KLATEN, RAKYATJATENG – Kejernihan air Umbul Sigedhang Klaten diklaim salah satu yang terbaik di Indonesia. Terbukti airnya juga dimanfaatkan untuk produksi air mineral. Seperti apa?
Umbul Ponggok bukan satu-satunya di Klaten. Masih banyak umbul lain yang tak kalah cantik. Salah satunya Umbul Sigedhang di Dukuh Umbulsari, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, yang jaraknya cukup dekat dengan Ponggok.
Umbul ini juga kerap disebut Umbul Kapilaler. Ada pula yang menjulukinya sebagai mata air seribu galon. Mengingat, air Umbul Sigedhang juga dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi air mineral ternama.
Sementara lokasi umbul yang dijadikan destinasi wisata tak pernah sepi pengunjung. Banyak wisatawan berbagai daerah yang datang. Mereka melihat dan merasakan langsung kejernihan air Umbul Sigedhang. Benar-benar jernih sebening kristal.
Dasar umbulnya terlihat jelas, dihiasi bebatuan hitam, serta jadi habitat ikan-ikan kecil. Apalagi sekitar umbul masih sangat asri, dinaungi dua pohon beringin besar.
Akses menuju Umbul Sigedhang cukup mudah. Hanya 6 kilometer ke arah barat dari jalan utama Solo-Jogjakarta. Sampai di Kecamatan Polanharjo sudah banyak penunjuk arah menuju beberapa lokasi umbul.
Penanggung jawab Umbul Sigedhang, Widodo, 37 mengungkapkan, pada awalnya umbul ini hanya digunakan warga setempat untuk mandi dan cuci baju.
”Dulu sebelum 2017 cuma buat fasilitas cuci mandi warga sekitar saja. Terus warga gotong-royong untuk menaikan taraf ekonomi warga setempat. Jadi, setiap hari membersihkan umbul dari semua kotoran. Setelah semua steril maka kami buka umbulnya,” tutur Widodo.
Tahun pertama tak dipungut tiket masuk alias gratis. Tahun berikutnya, pengurus mematok harga tiket untuk pengembangan fasilitas. Kini, tiket masuk Umbul Sigedhang hanya Rp 8.000. Soal kepuasan, tak perlu diragukan. Wisatawan punya dua pilihan: Ciblon di Kapilaler atau Sigedhang. Umbul ini buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00.
Widodo menambahkan, keamanan pengunjuang juga diperhatikan. Disediakan posko kesehatan. Ada pula fasilitas lain seperti musala, toilet dan tempat ganti pakaian. Pengelola juga beri kelonggaran jika ada pengunjung datang saat menjelang jam tutup.
”Kami memiliki sumber mata air terbaik kedua se-Indonesia. Makanya pabrik air mineral ambil dari sini,” imbuh Widodo.
Salah seorang pengunjung, Fitri, 42 turut membagikan kesan pertamanya saat mengunjungi Umbul Sigedhang.
”Ternyata tempatnya indah banget, terus luas. Dulu ketika saya SMP sering lewat sini dan tempatnya masih biasa. Tapi karena saya pindah rumah dan sekarang sedang berada di sekitar sini, makanya saya mampir. Saya kaget perubahannya sangat drastis. Airnya sebening kristal,” tutur Fitri. (rs/adi/per/JPR/JPC)