Nasdem Ancam Gabung Poros Gerindra-PKB, Demokrat Klaim Tak Khawatir

  • Bagikan
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (kanan) mengangkat tangan bersama Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (tengah) dan Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid (kiri) saat berkunjung di Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Kunjungan Partai NasDem tersebut dilakukan sebagai wujud silaturahmi dan mencairkan dinamika politik jelang Pemilu 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

RAKYATJATENG– Partai Demokrat menanggapi kunjungan Partai NasDem ke kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/1) kemarin.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menuturkan bahwa pihaknya tak khawatir akan ditinggal NasDem di Koalisi Perubahan yang tengah digagas oleh Demokrat, NasDem dan PKS tersebut.

“Silaturahmi politik yang dilakukan NasDem berkunjung ke Sekretariat Bersama koalisi Gerindra dan PKB adalah hal yang wajar dan biasa saja. Membangun dan menjaga komunikasi politik lintas partai menjadi keniscayaan pada dinamika politik yang tinggi,” kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (27/1).

Kamhar mengutarakan, kunjungan NasDem ke Sekretariat Bersama PKB-Gerindra diyakini, tidak mengganggu proses politik yang dibangun antara Demokrat, NasDem dan PKS. Dia pun meyakini, Koalisi Perubahan akan semakin matang untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).

“Sama sekali tak mempengaruhi atau mengganggu proses politik yang telah berjalan pada Koalisi Perubahan yang terus berkemajuan,” ucap Kamhar.

Terlebih, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menetapkan dukungan kepada Anies sebagai bacapres. Sehingga, mengajak NasDem dan PKS untuk membentuk Sekretariat Bersama Koalisi Perubahan.

“Kejelasan dan ketegasan sikap ini membuat semuanya menjadi terang benderang, menepis tudingan-tudingan yang mempertanyakan kelanjutan Koalisi Perubahan dan Mas Anies dapat tiket atau tidak,” tegas Kamhar.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menuturkan, kedatangannya ke Sekber Gerindra-PKB untuk mencairkan suasana politik, yang dinilai mulai memanas. Terlebih, NasDem bersama Gerindra dan PKB merupakan sahabat di pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Saya pikir kontestasi politik ini Pilpres ini masi sangat lama. Tapi hawanya mulai terasa dari kemarin-kemarin. Menurut kami perlu untuk kita cairkan, perlu untuk kita buat menghadapi kontestasi ini menjadi politik riang gembira. Kita berbeda bukan berarti kita bermusuhan,” ucap Ali di kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/1).

Tak dipungkiri, kedatangan Partai NasDem ke kantor Sekber Gerindra-PKB memunculkan spekulasi. Namun, ia memastikan koalisi yang digagas dengan Partai Demokrat dan PKS tetap berjalan. Ia pun mengutarakan, akan segera membentuk kantor sekretariat bersama Demokrat dan PKS.

“Kita berkunjung ke sini pasti banyak pertanyaan. Terus bagaimana dengan NasDem, PKS, Demokrat? Tetap berjalan baik-baik saja, sedang dalam berkomunikasi, doakan juga seperti Gerindra dan PKB segera untuk membuat Sekber,” papar Ali.

Meski demikian, Ali mengakui politik bersifat dinamis. Dia mengisyaratkan, setiap kemungkinan bisa terjadi dalam sebuah kontestasi politik.

“Bahwa politik itu sangat dinamis, iya. Semua kemungkinan-kemungkinan juga bisa terjadi, iya. Tapi paling tidak sampai hari ini dua koalisi, yang satu sudah terbentuk dan yang satu hampir juga sudah terbentuk. Nah, kita saling mendoakan. Oke. Siapapun pemenangnya pasti untuk Indonesia,” pungkas Ali.(jpc)

  • Bagikan