KLATEN, RAKYATJATENG – Ingin menikmati keindahan Bukit Sidoguro di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang tengah booming, masyarakat tidak harus merogoh kocek dalam-dalam. Cukup bermodal Rp5.000 per orang, pengunjung bisa menikmati eksotiknya taman yang konon mirip taman indah di Singapura.
Sejak dibuka dan diresmikan Bupati Klaten Sri Mulyani, Minggu (29/12/2019) lalu, animo masyarakat untuk berkunjung ke objek wisata yang terletak di Nglebak, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten itu meningkat.
Pengunjung membeludak, bahkan banyak dari luar kota seperti Bandung, Jepara, Yogyakarta maupun Surakarta yang datang karena penasaran dengan keberadaan objek wisata yang dulunya bukit cadas yang terjal.
“Kemarin ada tiga bus besar dari Jepara datang bersama rombongan. Dari Bandung satu rombongan tiga mobil juga datang. Kalau mobil Yogyakarta dan Surakarta juga banyak. Pesan media sosial, pemberitaan dan YouTube bikin warga penasaran untuk berkunjung ke Bukit Sidoguro” jelas Agus Riyanto (45) penjual jasa angkut penumpang menuju puncak Bukit Sidoguro, Jumat (2/1/2020).
Warga Nglebak itu mengungkapkan, jumlah pengunjung Bukit Sidoguro kali ini mengalahkan pengunjung pekan Syawalan. Tepat 1 Januari 2020 kemarin, pengunjung melebihi 5.000 orang. Tempat parkir penuh, bahkan akses jalan menuju lokasi tersendat.
Waliyadi (50), pengunjung asal Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, mengaku puas berkunjung ke Bukit Sidoguro. Dia datang bersama mertua dan keluarga besar yang tengah libutan.
“Mumpung masih liburan sekolah anak-anak dan keluarga kumpul, piknik, terus makan-makan di warung apung. Tiket masuknya juga cukup terjangkau,” jelas Waliyadi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten Ety Pusparini, menjelaskan, tiket masuk Bukit Sidoguro yang hanya Rp5.000 memang menjadi daya tarik pengunjung. Apalagi, mereka bisa menikmati taman indah, dengan perbukitan cadas yang semakin menarik untuk berswafoto.
“Tiket masuk sekarang hanya ditarik dari pengunjung Bukit Sidoguro sebesar Rp5.000 per orang. Portal ke Rowo Jombor sekarang tidak ada. Masyarakat yang ingin ke Rowo Jombor dan makan di warung apung tidak ditarik karcis. Jadi, silakan datang ke bukit ini,” jelas Ety. (hms)