Kami melihat Solo Singing Contest A’Boya Tau Pore merupakan promosi yang efektif dan tepat sasaran

Jakarta (RAKYATJATENG) – Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar mempromosikan keberadaannya kepada para remaja lulusan sekolah menengah atas (SMA), yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan untuk menjadi pelaut profesional di dunia pelayaran.

"Kami melihat Solo Singing Contest A’Boya Tau Pore merupakan promosi yang efektif dan tepat sasaran, karena sangat menarik minat para remaja untuk mengetahui tentang PIP Makassar," kata Kepala Bagian Keuangan dan Umum PIP Makassar Budi Joko Raharjo dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Hal tersebut disampaikan saat kontes musik Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar Solo Singing Contest A’Boya Tau Pore memasuki babak grand final dan akhirnya dari 11 orang finalis, terpilih Nadya Febriani Alfin yang menjadi juara pertama dan mendapatkan hadiah beasiswa sebesar Rp100.000.000.

Menurut Budi, promosi lomba untuk ini walaupun singkat selama dua bulan, namun dilakukan secara menarik. Tidak hanya membagikan brosur ke sekolah-sekolah dan melalui media sosial, namun dilakukan aktivitas taruna seperti drum band di Pantai Losari dan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar.

Bahkan, pihaknya juga melakukan promosi dengan melibatkan taruna untuk bernyanyi di Trans Studio Mall (TSM) Makassar.

Dikatakan, proses berawal ada sebanyak 1.475 orang yang mendaftar, lalu diseleksi administrasi dan yang mendaftar ulang ada 800 peserta untuk mengikuti audisi.

Setelah dilakukan audisi tersisa 268 peserta, dari jumlah tersebut berhasil terpilih 100 peserta yang masuk ke babak penyisihan.

Melalui dua hari penyisihan akhir didapati 12 peserta yang berhak masuk ke babak Grand Final PIP Makassar Solo Singing Contest, namun satu peserta mengundurkan diri sehingga yang tampil di malam grand final hanya 11 peserta.

PIP Makassar merupakan perguruan tinggi vokasi bidang pelayaran yang menyelenggarakan Program Diploma IV dengan mengembangkan kompetensi pelaut hingga pembentukan kader muda profesional transportasi laut.

Politeknik yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan itu terus berbenah mengingat saat ini telah memasuki era digital dan revolusi industri 4.0 di mana teknologi informasi berkembang sangat pesat dan mempengaruhi segala aspek kehidupan.

Untuk menyerap lulusan PIP Makassar, pihaknya melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan pelayaran, baik dalam negeri maupun perusahaan internasional yang bergerak di bidang transportasi laut.

Baca juga: PIP Makassar gelar Solo Singing Contest
Baca juga: PIP Makassar cetak pelaut profesional di dunia pelayaran
Baca juga: Kemenhub berharap siswa mahir Bahasa Inggris hadapi pasar kerja

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023