“Babak kualifikasi dan balapan pada akhir pekan ini cukup krusial. Saya seharusnya bisa lebih tenang, Max sangat jauh di depan, dan saya juga cukup kesulitan untuk menyusulnya,” ungkap Dennis dalam jumpa pers di Sirkuit Internasional E-Prix Ancol Jakarta, Minggu.
Dennis, yang finis tepat di belakang Guenther dengan selisih waktu 2,82 detik dari sang pebalap Jerman itu mengatakan, ia dan tim sudah melakukan upaya terbaik dalam balapan seri ke-11 dari musim kesembilan Formula E tersebut.
“Cukup sulit untuk mengatakan apakah kami memiliki progres yang cukup baik (karena kembali finis di posisi kedua), tapi ini adalah sirkuit yang berbeda dari sirkuit-sirkuit sebelumnya. Bagaimana pun, saya kira hasil ini sudah maksimal dan baik,” ujar pebalap asal Inggris itu.
Sependapat, Evans yang finis di posisi ketiga mengakui kemampuan Guenther yang tenang namun juga mampu berakselerasi dengan kencang. Ia bahkan terlampau jauh dari sang pebalap Maserati dengan selisih sekitar 18 detik.
Namun, ia menilai pencapaiannya hari ini merupakan kemajuan yang baik dari balapan seri ke-10 pada Sabtu. Saat itu, ia gagal menyelesaikan balapan (DNF) setelah bertabrakan dengan rekan satu timnya, Sam Bird.
“Ini adalah kemajuan yang baik dari balapan kemarin dimana saya sangat kesulitan. Saya mencoba untuk bangkit lagi dan memberikan kejutan,” kata Evans.
“Kemarin, kami kurang dalam hal efisiensi dan kecepatan, sehingga cukup sulit buat kami mendapatkan podium lagi. Tapi sekarang, kami meraihnya. Saya cukup senang mendapatkannya (podium),” imbuhnya.
Lebih lanjut, pebalap asal Selandia Baru itu memastikan ia dan tim akan kembali dengan kuat pada balapan-balapan Formula E musim kesembilan yang akan datang.
“Kami akan kembali lebih kompetitif seperti biasanya pada balapan-balapan lainnya nanti. Saya bersyukur untuk poin yang kami raih hari ini, tapi kami perlu bekerja lebih keras dan efisien lagi (untuk meraih kemenangan),” ujar Evans.