Menurut Dr. Widyatuti, M.Kes., Sp. Kom., yang menjadi penanggung jawab, kegiatan itu bekerja sama dengan Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN), kerja sama ini sudah dilakukan sejak tahun 2019 yang telah di laksanakan di beberapa kelurahan dengan berbagai macam kegiatan sesuai kebutuhan warga,
"Sangat penting kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu mengatasi masalah di masyarakat," kata Penanggung Jawab penanggulangan gizi masyarakat Dr. Widyatuti dalam keterangannya, Sabtu.
Peran FIK UI sebagai institusi penyelenggara pendidikan keperawatan spesialis di Indonesia secara langsung memberikan contoh pada mahasiswa untuk dapat bekerja sama dengan berbagai institusi dalam mengatasi masalah kesehatan, seperti stunting yang menjadi salah satu masalah prioritas di Indonesia.
Baca juga: FIK UI terbaik di Indonesia versi EduRank.org
Dari data program kesehatan keluarga Puskesmas Jatijajar pada Juni 2022, menunjukkan bahwa balita dengan masalah kekurangan gizi sebanyak 145 balita. Di antaranya balita kurus atau wasting sebanyak 52 balita dan balita yang mengalami pendek atau stunting sebanyak 93 balita.
Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam melakukan praktiknya mahasiswa Spesialis Keperawatan Komunitas FIK melaksanakan asuhan keperawatan pada agregat masing-masing, mulai dari permasalahan gizi maupun penyakit yang dapat dicegah dengan intervensi gizi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait gizi seimbang dan dampak gizi bagi kesehatan.*
Baca juga: Mahasiswa FIK UI ciptakan aplikasi SI PAUD cegah amputasi diabetes