Garut (RAKYATJATENG) – Tim Search And Rescue (SAR) gabungan mencari seorang remaja yang hilang setelah terseret ombak saat bermain di Pantai Cikembulan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dengan menyusuri pantai dan ke tengah lautan menggunakan perahu.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto membenarkan ada tiga remaja yang terseret, dua orang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan satu lagi masih hilang.
"Anak-anak antara 9 sampai dengan 12 tahun, tiga orang, dua ketemu meninggal, satu masih pencarian," kata Sugianto saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu.
Ia menuturkan tiga anak remaja yang terseret ombak bukan wisatawan, mereka warga lokal yang sedang bermain di pantai kemudian terbawa arus ombak di Pantai Cikembulan, Kampung Turis, Kabupaten Pangandaran, Jumat (2/6) sore.
"Bermain di sekitar Kampung Turis, itu warga sekitar, bukan wisatawan," katanya.
Ia menyampaikan kawasan pantai yang menyeret tiga korban merupakan zona berbahaya yang dilarang untuk beraktivitas di sekitar pantai maupun berenang.
Petugas SAR gabungan, kata dia, setelah mendapatkan informasi langsung melakukan pencarian korban dengan menyusuri pantai dan ke tengah lautan menggunakan perahu.
"Penyisiran di pantai sama di laut," kata Sugianto.
Kepala Unit Siaga SAR Pangandaran Edwin menyatakan identitas korban yang hilang yakni Excel Naika (12), dan dua orang yang sudah ditemukan Dika (12), dan Dani (12) warga Padasuka, Desa Wonoharjo RT 001, RW 018 Pangandaran.
Kejadian itu, kata dia, berdasarkan laporan di lapangan bermula saat ketiga remaja bermain bola di pinggir pantai, kemudian bola tersebut hanyut terbawa arus lalu mereka berusaha mengambilnya.
Namun tiga orang itu justru hanyut terbawa arus ombak, dua orang berhasil dievakuasi dengan keadaan sudah meninggal dunia, dan satu lagi hilang.
"Satu orang atas nama Excel Naika (12) hingga saat ini masih dalam pencarian," kata Edwin.
Tim SAR gabungan bersama masyarakat di hari kedua sudah turun untuk melanjutkan proses pencarian korban.