"(Persiapan tim) yaitu perangkat lunak manajemen energi dan bagaimana mengatur konsumsi energi selama balapan karena kita tidak bisa mengubah apapun dari sisi aerodinamis mobil. Delapan puluh persen pengaturan mobil berfokus pada program energi manajemen selama balapan," kata Volpe pada acara Media Roundtable Nissan Formula E Team di Jakarta Barat, Jumat.
Dia menambahkan upaya menjaga temperatur baterai ketika balapan juga merupakan hal krusial sekaligus menjadi tantangan bagi tim Formula E Nissan karena faktor suhu di Jakarta yang lebih panas dibandingkan sirkuit lain yang pernah didatangi.
Pada balapan yang akan diselenggarakan hari Sabtu (3/6) dan Minggu (4/6) tim Formula E Nissan menggunakan mobil balap listrik Gen3 berkapasitas daya 350 kW di mana pada tahun lalu mereka menggunakan mobil Gen2 yang berdaya 250 kW. Mobil tim Formula E Nissan juga dilengkapi oleh motor yang berfungsi untuk meregenerasi energi pada mobil hingga 600 kW.
Fitur-fitur tersebut membuat mobil yang digunakan tim Nissan saat ini menjadi lebih cepat dan bertenaga namun tetap efisien dari sisi konsumsi energi.
"Jadi ini memberikan parameter sederhana bahwa mobil (kami) akan lebih cepat dan bertenaga namun juga lebih efisien. Mobil (kami) bisa meregenerasi 40 persen energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan balapan," kata Volpe.
Pembalap Sacha Fenestraz dan Norman Nato yang mewakili tim Formula E Nissan telah melangsungkan sesi latihan bebas hari ini sebagai persiapan untuk menghadapi ajang balapan nanti. Para pembalap direncanakan akan kembali mengadakan agenda yang sama pada Sabtu sebelum babak kualifikasi dan balapan dimulai.
Mereka akan bertanding dalam dua balapan yang digelar di sirkuit AGI Jakarta International E-Prix Circuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (3/6) dan Minggu (4/6).
Baca juga: Debutan Sacha Fenestraz siap bersaing di Formula E Jakarta
Baca juga: Penonton Formula E bisa coba simulator balapan mobil di Mal Beach City
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023
