Jakarta (RAKYATJATENG) – Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, menegaskan negaranya dan Indonesia memiliki sejarah dan dan pengalaman pembangunan serupa, serta keduanya terus meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral.

"Sebagai dua negara berkembang dan emerging market besar di dunia saat ini, China dan Indonesia memiliki sejarah dan pengalaman pembangunan yang serupa. Keduanya berjuang untuk modernisasi, dan terdapat potensi kerja sama yang bahkan lebih besar lagi," kata Lu Kang saat pidato mengenai kebijakan China dan hubungan bilateral di President University, Bekasi pada Rabu (31/5).

Menurut dia, kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral berkembang pesat.

Lu Kang menjelaskan Bea Cukai China mencatat volume perdagangan bilateral mencapai 149 miliar dolar AS pada 2022, naik 19,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

China menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama sepuluh tahun berturut-turut.

Kemudian, tambah Dubes, Kementerian Investasi Indonesia mencatat investasi langsung dari perusahaan-perusahaan China untuk Indonesia meningkat 160 persen, mencapai 8,23 miliar dolar AS pada 2022.

Nilai yang mencapai rekor tertinggi itu menjadikan China sebagai sumber investasi asing terbesar kedua di Indonesia.

"Sejumlah proyek unggulan seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, dan "Dua Negara, Taman Kembar" terus mengalami kemajuan," jelas Dubes.

Kemudian beberapa bidang kerja sama baru seperti ekonomi digital, pembangunan hijau, dan kerja sama maritim terus berkembang sehingga memberi dorongan baru ke dalam pembangunan komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama.

Selain itu, hubungan di tingkat pimpinan negara juga kerap dilakukan.

"Kita sering melakukan pertukaran tingkat tinggi. Pada Juli lalu, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan yang sukses ke China, menjadi pemimpin asing pertama yang mengunjungi Beijing sejak Olimpiade Musim Dingin," kata Lu Kang menambahkan Presiden Xi Jinping pada November 2022 juga datang ke Bali untuk menghadiri KTT G20 dan bertemu Presiden Joko Widodo dalam waktu setengah tahun.

Kedua presiden itu mencapai konsensus penting untuk bersama-sama membangun komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama, memberikan cetak biru yang menyeluruh untuk hubungan bilateral China-Indonesia, demikian Lu Kang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023