Paris (RAKYATJATENG) – Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (1/6/2023), menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,55 persen atau 38,73 poin menjadi menetap di 7.137,43 poin.
Indeks CAC 40 terjungkal 1,54 persen atau 111,05 poin menjadi 7.098,70 poin pada Rabu (31/5/2023), setelah anjlok 1,29 persen atau 94,26 poin menjadi 7.209,75 poin pada Selasa (30/5/2023), dan berkurang 0,21 persen atau 15,37 poin menjadi 7.303,81 poin pada Senin (29/5/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 30 saham berhasil meraih keuntungan, sementara sembilan saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Capgemini SE, sebuah perusahaan konsultan dan layanan teknologi informasi multinasional Prancis terangkat 3,07 persen, memperpanjang keuntungan sesi sebelumnya, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor STMicroelectronics NV bertambah 2,89 persen; serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer multinasional Eropa Airbus SE menguat 2,77 persen.
Sementara itu, EssilorLuxottica SA, sebuah perusahaan yang memproduksi kacamata, lensa, dan produk perawatan mata lainnya menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 1,09 persen.
Disusul oleh saham kelompok laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, agriscience dan produk konsumen Eurofins Scientific SE kehilangan 1,04 persen; serta konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam barang-barang mewah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton melemah 1,00 persen.