Jakarta (RAKYATJATENG) –
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memuji penyelenggaraan turnamen golf junior yang merupakan kolaborasi antara BUMN dan swasta, yakni Mandiri Ciputra golfpreneur Junior World Championship 2023.
Turnamen tersebut sejatinya sudah memiliki sejarah panjang di Tanah Air. Sejak pertama kali digelar pada 1993 dengan status kejuaraan berskala nasional, turnamen itu secara bertahap naik kelas, menjadi berskala Asia Tenggara, Asia, dan kini berstatus dunia sejak 2007.
Turnamen ini sempat terhenti penyelenggaraannya selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19, sebelum kembali dipertandingkan pada 2023.
"Seperti kita ketahui dari Junior World Championship ini sudah dihasilkan atlet-atlet yang peringkat di dunianya sudah tinggi. Jadi ini merupakan event yang bisa untuk pembinaan atlet-atlet muda Indonesia, dan mendorong potensi atlet-atlet golf khususnya di Indonesia dan olahraga golf ini makin maju di Indonesia," kata Menpora Dito saat ditemui setelah upacara penutupan yang berlangsung di Damai Indah Golf Course, Jakarta, Kamis sore WIB.
Tercatat terdapat sejumlah nama pegolf profesional yang pernah mengikuti turnamen ini, dan sekarang telah memiliki peringkat dunia golf yang cukup baik. Mereka yang turut mewarnai karier golfnya dengan mengikuti turnamen ini antara lain Nata Hasaoka, Thanyakon Krongpha, Danthai Boonma, dan Taiga Semikawa. Selain itu pegolf profesional papan atas Indonesia Naraajie Emerald Ramadhan Putra dan Jonathan Wijono juga berkali-kali berpartisipasi di turnamen ini saat masih berstatus junior.
Melihat potensi yang dimiliki cabang olahraga golf, Menpora Dito pun menyatakan akan terus mendorong eksistensi turnamen-turnamen golf di berbagai level. Apalagi pada SEA Games 2023 lalu, cabang olahraga golf yang beranggotakan tujuh pegolf mampu membawa pulang satu medali perak dan satu medali perunggu.
"Pasti banyak sih golf, sekarang kita sudah melihat bahwa melihat industri golf semakin maju. Apalagi sejak pandemi kita lihat bahwa sejak terjadinya COVID justru cabang olahraga golf ini yang tadinya relatif dimainkan oleh kelas atas, sekarang seluruh lapisan masyarakat sudah aktif bergolf. Jadi ke depan memang atlet-atlet golf dari usia dini maupun sampai yang senior akan banyak dilakukan di Indonesia," pungkas menteri berusia 32 tahun itu.