Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Kasudin KPKP) Jakarta Barat, Novy Palit saat ditemui, Jumat, mengatakan, kebun anggur tersebut merupakan swakelola antara Dinas KPKP DKI Jakarta dan Komunitas Anggur Jakarta (KAJ) dengan 22 petugas yang mengerjakannya.
Untuk lokasi pembangunan kebun anggur tersebut memanfaatkan lahan Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan milik Suku Dinas (Sudin)
KPKP Jakarta Barat dengan luas sekitar 165 meter persegi (m²).
"Jadi dalam pembangunan ini, semua pihak memiliki perannya masing-masing," kata Novy.
Kebun anggur ini adalah program Dinas KPKP DKI Jakarta yang pengelolaannya akan diserahkan kepada Sudin KPKP Jakarta Barat.
Novy mengatakan, ada dua tujuan utama pembuatan kebun anggur tersebut. Yang pertama sebagai percontohan dan sosialisasi tentang budidaya tanaman anggur, khususnya masyarakat Jakarta Barat.
Kedua adalah sebagai pengembangan agroedukasi wisata berbasis tanaman anggur.
"Jadi selain ada manfaat ekonomis, kebun anggur ini juga dirancang untuk kebutuhan sosialisasi dan agroedukasi wisata bagi masyarakat," ungkapnya.
Ia juga merinci jenis-jenis bibit anggur yang ditanam dalam kebun anggur tersebut. "Ada jupiter, ninel, akademik, goz-v, julian, livia, baikonur, heliodor, transfiguratio, taldun dan portugis dream," kata dia.
Selain itu, panen anggur diprakirakan dalam waktu enam sampai delapan bulan ke depan.
"Jadi nanti sekitar akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024 panen anggur di kebun ini akan dilakukan," katanya.
