Perangkat itu diduga akan diperkenalkan dalam ajang Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) yang dimulai pada 5 Juni mendatang.
Salah satu bocoran terbaru dari perangkat itu datang dari CEO Display Supply Chain Consultants (DSCC) Ross Young yang menyebutkan headset tersebut akan memiliki resolusi maksimal 4K dengan layar ganda.
Dalam laporan GSM Arena, Rabu (31/5), Ross mengatakan headset tersebut akan memiliki dua OLED mikro 1,41 inci.
Dua layar tersebut menghadirkan resolusi 4.400 ppi dan lebih dari 5.000 nits kecerahan.
Dengan penghitungan sederhana, maka besar kemungkinan resolusi yang dihadirkan nantinya berupa 4000 x 4000 piksel per layar.
Resolusi tersebut mengesankan mengingat para kompetitornya memiliki resolusi yang lebih rendah, seperti Meta Quest Pro dengan resolusi 1.800 x 1.920 piksel per mata, sedangkan PlayStation VR 2 memiliki 2.000 x 2.040 piksel per mata.
Dengan spesifikasi tersebut, headset Reality Pro juga disebut memiliki cahaya layar tiga kali lebih terang daripada layar smartphone pada kecerahan maksimalnya.
Perangkat ini diprediksi akan dijual seharga 1500 dolar AS (sekitar Rp22,5 juta) dengan target pasar para profesional yang akan mengembangkan metaverse.
Meski begitu tidak menutup kemungkinan perangkat ini juga akan diminati oleh para penggemar gim yang menyukai metaverse.