Frankfurt (RAKYATJATENG) – Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (30/5/2023), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 0,27 persen atau 43,82 poin menjadi menetap di 15.908,91 poin.
Indeks DAX 40 merosot 0,20 persen atau 31,24 poin menjadi 15.952,73 poin pada Senin (29/5/2023), setelah melonjak 1,20 persen atau 190,17 poin menjadi 15.983,97 poin pada Jumat (26/5/2023), dan menyusut 0,31 persen atau 48,33 poin menjadi 15.793,80 poin pada Kamis (25/5/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 11 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 39 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Fresenius SE & Co KGaA, sebuah grup perusahaan perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk cuci darah mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 2,71 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk perawatan pribadi dan medis sekali pakai Beiersdorf AG kehilangan 2,26 persen; serta perusahaan manufaktur produk kimia industri, komersial, dan konsumen Henkel AG & Co. KGaA melemah 1,84 persen.
Di sisi lain, Deutsche Post AG, sebuah perusahaan jasa pengiriman paket dan manajemen rantai pasokan multinasional Jerman dan salah satu perusahaan kurir terbesar di dunia terangkat 1,51 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur semikonduktor terbesar di Jerman Infineon Technologies AG yang menguat 1,34 persen; serta perusahaan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan Siemens Energy AG bertambah 1,24 persen.