membuka peluang kepada  pemilik gedung yang ingin bangunannya dilakukan pemeriksaan

Jakarta (RAKYATJATENG) – Satuan Tugas (Satgas) Penilaian Gedung dan Non Gedung yang dibentuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan pemeriksaan tahap awal di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat dan Menara Saidah di Jakarta Selatan.

"Jadi tim ini punya personel 122 orang, dibagi dua tim. Hari ini, tim pertama memeriksa  Gedung Balai Kota, sebagai simbol Pemerintahan. Lalu tim lainnya memeriksa Menara Saidah di Jakarta Selatan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji di Balai Agung DKI, Jakarta Pusat, Selasa.

Terkait pemeriksaan kedua bangunan, Isnawa mengatakan sebelumnya sudah melakukan  koordinasi dengan manajemen gedung (building management) masing-masing.

 

Kemudian, hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada pemilik gedung dalam bentuk rekomendasi hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan ke depan.

 

“Untuk tahap selanjutnya, pemeriksaan akan dilakukan sebanyak dua kali dalam sebulan  menyasar pada fasilitas umum dan fasilitas publik yakni Pasar Kramat Jati, Apartemen Kalibata City, RSUD Koja, dan SMAN 99 Jakarta," ujar Isnawa.

Pemeriksaan ini juga mengecek kesiapsiagaan gedung-gedung tinggi ketika terjadi bencana lain seperti kebakaran.

 

“Kalau gedung delapan lantai ke atas, secara ketentuan dan struktur sudah lebih tahan gempa, dibandingkan delapan lantai ke bawah. Tetapi bukan berarti kita tidak memantau gedung di atas delapan lantai. Kami melakukan pemantauan gedung-gedung baik di atas delapan lantai maupun di bawah delapan lantai," terang Isnawa.

 

Pemeriksaan gedung sekarang, kata Isnawa mengajak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk lebih mengecek bangunannya dari segi struktur, jalur evakuasi, kemudian perlengkapan bahaya kebakaran.

 

Isnawa menargetkan selama Juni 2023 ini melakukan pemeriksaan enam gedung milik pemerintah maupun milik swasta, di antaranya RSUD Koja, Jakarta Utara dan Apartemen Kalibata di Jakarta Selatan.

 

“Kita juga rencananya memeriksa Apartemen Kalibata City, RSUD Koja,  dan pasar-pasar. Kemudian kalau non gedung  bisa saja ada waduk kita cek takut ada retakan-retakan, pasar yang mungkin strukturnya sudah tua, jadi tidak sebatas gedung bertingkat, apa pun akan kita lakukan pemantauan,” lanjut Isnawa.

Isnawa membuka peluang kepada  pemilik gedung yang ingin bangunannya dilakukan pemeriksaan oleh Satgas penilaian gedung dan non-gedung untuk nantinya dibuatkan rekomendasi.

 

“Kalau mau request bisa ajukan ke BPBD, nanti kita akan turun bersama dengan tim,” ucap Isnawa.

Baca juga: BNPB sarankan Pemprov DKI bangun bangunan tahan gempa
Baca juga: Struktur bangunan kereta cepat Jakarta-Bandung didesain tahan gempa
Baca juga: BPBD DKI imbau pemilik gedung pantau keselamatan gedung

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023