Jakarta (RAKYATJATENG) – Subholding Gas PT Pertamina (Persero) yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa, mengangkat Arief Setiawan Handoko sebagai direktur utama perseroan yang baru.
Arief Setiawan Handoko yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Keuangan dan Monetisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), menggantikan Haryo Yunianto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PGN.
Selain itu, perseroan juga mengangkat Harry Budi Sidharta sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, yang sebelumnya dijabat oleh Heru Setiawan.
Dengan demikian, susunan komisaris dan direksi perseroan saat ini di antaranya, Komisaris Utama Arcandra Tahar, Komisaris Warih Sadono, Komisaris Luky Alfirman, Komisaris Independen Christian H. Siboro, Komisaris Independen Dini Shanti Purwono, dan Komisaris Independen Paiman Raharjo.
Kemudian, Direktur Utama Arief Setiawan Handoko, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Harry Budi Sidharta, Direktur Infrastruktur dan Teknologi Achmad Muchtasyar, Direktur Sales dan Operasi Faris Aziz, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fadjar Harianto Widodo, dan Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Beni Syarif Hidayat.
Selain itu, dalam RUPST, perseroan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022, Laporan Tahunan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2022, Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022, serta Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Perseroan Tahun Buku 2022.
Sepanjang kuartal I-2023, PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN), membukukan laba bersih mencapai 86 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp1,31 triliun.
Laba bersih perseroan pada kuartal I 2023 tersebut ditopang dari pendapatan sebesar 933,7 juta dolar AS.
Baca juga: PGN Subholding Gas Pertamina bukukan laba bersih 86 juta dolar AS