Sehingga ke depan listrik akan dinyalakan mulai pukul 18.00 WIT hingga pukul 06.00 WIT

Jayapura (RAKYATJATENG) – Empat kampung dan kelurahan yang tersebar di empat distrik, Kabupaten Mappi, Papua Selatan, dialiri listrik lebih lama setiap hari dari sebelumnya setelah adanya peningkatan penambahan jam menyala.

Penjabat Bupati Mappi Michael Gomar dalam keterangan di Jayapura, Selasa, mengatakan salah satu kampung di Kelurahan Bade, Distrik Edera yang sebelumnya aliran listrik hanya 12 jam dinaikkan menjadi 24 jam.

"Sementara untuk tiga kampung lainnya yakni Kampung Eci-Distrik Asue dan Kampung Mur, Distrik Nambioman Bapai yang sebelumnya hanya menyalah selama enam jam ditambah menjadi 12 jam setiap hari," katanya.

Baca juga: Pemkab Mappi Papua Selatan mendorong pengembangan IKM

Kemudian kata dia, peningkatan tambahan jam menyapa di Kampung Senggo, Distrik Citak Mitak dari sebelumnya enam jam menjadi 12 jam yang sudah dinyalakan sejak tanggal 24 Desember 2022 lalu.

Menurut Gomar, peningkatan penambahan jam menyala merupakan program Papua Terang yang dicanangkan oleh PLN sehingga Pemkab Mappi juga memberi dukungan berupa pengadaan mesin pembangkit, rumah petugas, tanki BBM kapasitas 10 ton sebanyak dua buah dan gedung pembangkit.

Dia mengatakan listrik merupakan salah satu infrastruktur dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam menunjang berbagai kegiatan termasuk kegiatan usaha masyarakat untuk meningkatkan ekonomi.

"Sehingga ke depan listrik akan dinyalakan mulai pukul 18.00 WIT hingga pukul 06.00 WIT, diawali saat malam hari karena memang masyarakat membutuhkan penerangan terutama bagi anak-anak yang harus belajar pada malam hari selain itu angka kriminalitas juga bisa dikurangi," ujarnya.

Dia menjelaskan Dikatakan Kampung Mur juga menjadi salah satu prioritas karena menjadi pintu gerbang ke Mappi di mana daerah itu terdapat pelabuhan untuk bongkar muat sembako maupun material.

“Gerbang ini harus aktif sehingga kami memperbaiki supaya perputaran ekonomi akan muncul dari sini dan harga barang seperti sembako dan material akan turun," katanya lagi.

Dia menambahkan selain listrik, program yang akan diturunkan Pemkab Mappi di Kampung Mur pada 2023 adalah perbaikan infrastruktur jalan sehingga bisa dilintasi bus untuk mengangkut masyarakat ke Kepi.

"Pelabuhan juga akan dibangun dan dikembangkan begitu pula degan perbaikan fasilitas pasar dan kami segera melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Paroki St Kristoforus Mur yang akan dilakukan oleh Pemkab Mappi melalui Dinas Pekerjaan Umum," ujarnya lagi.

Terkait itu pihaknya berharap masyarakat setempat bisa mendukung program pemerintah dengan cara merawat dan menjaga fasilitas yang sudah dibangun dengan tidak melakukan pemalangan karena akan menghambat proses pembangunan yang tentunya berdampak pada kemajuan kampung.

Manajer PT PLN (Persero) UP3 Merauke, Ahmad Maulidany mengatakan penambahan jam operasional listrik di empat kampung ini merupakan permintaan dari Pemkab Mappi.

"Dengan begitu PLN menyambut baik dan mempercepat proses pemasangan pembangkit dan Kampung Mur mulai beroperasi sementara Bade, Senggo dan Eci ditargetkan paling lambat pada Juli 2023," katanya.

Menurut Ahmad, saat ini dari 166 kampung di Kabupaten Mappi, sekitar 78 persen sudah menikmati listrik di mana empat kampung yang jam menyala sudah ditambah semuanya menggunakan PLTD.

Sekadar untuk diketahui peresmian penambahan jam menyala berlangsung di Kampung Mur menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) memiliki daya 2×100 kilo Watt pada Senin (29/5) dan kini beban sekitar 90 kilo Watt yang dialirkan kepada sekitar 300 pelanggan PLN yang ada di Kampung Mur.

Baca juga: Festival Budaya Sejuta Rawa ajang promosikan seni Kabupaten Mappi

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2023