Kepala Kantor Kemenag Kota Palopo Jufri di Palopo, Jumat, menyampaikan kuota jamaah haji untuk kuota Palopo sebanyak 104 orang, namun ada beberapa orang yang batal berangkat.
"Kalau kuota itu 104 orang dan ada yang batal berangkat karena beberapa pertimbangan," ujarnya.
Pembatalan keberangkatan calon haji tersebut karena dua orang sedang hamil, tiga orang karena sakit dan dua orang lainnya masih menunggu penggabungan keluarga, sehingga sebanyak tujuh orang tersebut dipastikan batal untuk berangkat dari kuota 104 orang tersebut.
Baca juga: Sebagian jamaah batal laksanakan tarwiyah karena harus bayar mahal
Meski ketujuh orang itu batal berangkat, kuotanya masih tetap 104 orang karena daftar tunggu lainnya yang diseleksi dan memenuhi syarat akan menjadi pengganti ketujuh calon haji itu.
"Digantikan dari nomor urut bawah bisa naik dan kota Palopo mendapat beberapa tambahan yaitu tambahan lansia ada 4 orang dan cadangan 20 orang," katanya.
Jufri menambahkan, Kota Palopo bergabung di kloter 21 bersama kabupaten Enrekang dan Kabupaten Wajo dan akan masuk gelombang kedua pemberangkatan pada 8 Juni 2023.
"Jadi nanti masuk asrama itu 7 Juni dan akan di karantina sehari kemudian diberangkatkan ke tanah suci setelah melalui serangkaian karantina di asrama haji," ucapnya.*