Adapun pelatihan tersebut didasarkan pada empat pilar literasi digital yaitu kecakapan, budaya, etika, dan keamanan digital.
"Kami ingin meningkatkan capaian literasi digital dengan 4 pilar, dengan menjaga toleransi dan meningkatkan kemampuan berpikir tenaga pendidik dalam melawan disinformasi, dan mempersiapkan talenta digital siswa SD, SMP, SMA/SMK melalui integrasi teknologi dalam metode pembelajaran dan pelatihan yang terstruktur untuk membuat lingkungan belajar yang responsif terhadap teknologi," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Izul Marom saat memberikan materi bertajuk "Kebijakan Pemerintah Kabupaten Blitar dalam Gerakan Literasi Digital Sektor Pendidikan" dikutip dari siaran persnya, Sabtu.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 130 peserta yang hadir baik secara luring di Ruang Candi Penataran, Kantor Pemerintah Kabupaten
Blitar dan secara daring.
Materi yang diberikan tidak hanya mencakup pentingnya kecakapan digital, lewat materi bertajuk "Bendung Hoaks dan Disinformasi" yang dibawakan Ketua Umum Relawan TIK Indonesia Fajar Eri Dianto, para pengajar diajak untuk bijak saat menyebarkan informasi dan bersosialisasi di ruang digital.
Dengan demikian sikap baik tersebut dapat ditularkan kepada generasi muda yang mereka didik sebagai generasi cakap digital.
"Agar terbebas dari hoaks, kita perlu melakukan kontrol atas sikap dan tindakan sebagai netizen yang berbudaya, beretika, dan memahami pentingnya identitas digital. Cek lagi sumber beritanya, jika domain situs-nya tidak benar dan isi beritanya hanya berbentuk opini, hindari untuk membaca dan membagikannya. Saring sebelum sharing", ungkap Fajar.
Para pendidik juga diajak untuk menjadi Pandu Digital, mereka diajarkan untuk mendaftarkan akun di situs web pandu.kominfo.go.id.
Adapun Pandu Digital nantinya akan menjadi pembina untuk meliterasi kecakapan digital masyarakat dan menciptakan SDM unggul dan berkualitas.
Apabila tertarik dan mendaftar, nantinya peserta yang ingin menjadi Pandu Digital akan mengikuti serangkaian seminar maupun pelatihan dan menjalani ujian di akhir. Jika lulus, peserta akan langsung dinyatakan sebagai Pandu Digital.
Kegiatan Literasi Digital di Lingkungan SMK merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.
Program ini dilaksanakan dengan memberikan literasi mengenai teknologi digital pada sektor Pendidikan.