"Bu Atalia memiliki kapasitas sendiri, pintar, pendidikannya lebih tinggi dari saya, gelar doktor, aktivis, jadi memiliki kapasitas sendiri. Dan selama ini memberikan hidupnya untuk masyarakat dan kemanusiaan," kata Ridwan Kamil, saat ditemui di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Sabtu.
Ridwan Kamil mengatakan salah satu tujuan Atalia terjun ke dunia politik ialah agar hidupnya lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Jadi masuk partai itu memiliki sebuah cita-cita untuk membawa kebermanfaatannya di level kebijakan nasional. Sehingga memilih ingin mengabdikan pemikirannya di level Nasional. Sehingga yang paling pas sebagai anggota DPR," katanya.
Gubernur Ridwan Kamil menegaskan jika alasan Atalia memilih Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya bukan atas perintah atau dipengaruhi dirinya
"Dan saya tidak pernah ngarahin, hanya memberikan plus minus dari keinginannya. Saya tidak maksa, tidak mengarahkan terlalu jauh. Dan saya tidak ikut karena saya fokus eksekutif jadi tidak ada konflik kepentingan," katanya.
"Kalau tidak salah sudah satu tahun berpikir, cuma menjelang pengumuman lebih intens saja," katanya.
"Kalau mau jadi politik praktis itu jadi makhluk panggung, pasti dikomentarin, jadi sudah siap. Bukan makhluk panggung juga, suka dan tidak suka mah ada saja," kata dia.
"Saya support tapi tidak mengarahkan, ada paksaan. Itu sudah hidupnya sendiri cuma kan harus ada rido suami," lanjut Ridwan Kamil.
Baca juga: Gerindra akan komunikasi dengan PKB soal pertemuan bersama Golkar