Puluhan Korban Longsor di Bogor Kini Mulai Mengungsi ke Ruang Kelas Madrasah Terdekat

  • Bagikan

RAKYATJATENG, BOGOR – Imbas longsor di Bogor, kini puluhan warga di Kampung Mulya RT 2/3, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, diungsikan ke diungsikan sementara.

Bukan tanpa sebab, hal ini dilakukan imbas longsor di Bogor yang menimpa tiga rumah warga pada kemarin, Minggu (9/9/2022) sore.

Hal ini pun dilakukan untuk mengantisipasi korban longsor di Bogor lainnya seusai kejadian kemarin, yang di mana pasangan suami istri ikut tertimbun tanah longsor.

BACA JUGA : Detik-Detik Pasutri di Bogor Terjepit Longsor, Selamat Gegara Perut Mulas

Kini, untuk sementara warga ini diungsikan sementara di ruangan Madrasah sekitaran tempat kejadian.

Puluhan warga ini diimbau untuk tidak berada di rumahnya saat ini untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Bila melihat lokasi kejadian, perkampungan warga ini memang berada di bawah tebingan yang cukup tinggi.

BACA JUGA : Pasutri di Bogor Selamat usai Terjepit Longsor

Dapur umum pun saat ini telah dibangun oleh warga sekitar untuk memfasilitasi warga yang diungsikan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai antisipasi longsor di Bogor.

“Dari tadi malam sudah dievakuasi dikumpulkan di Madrash. Untuk rumah yang rusak hari ini juga kita sediakan hunian sementara. Tapi, warga yang potensinya itu membahayakan kita berharap mereka ungsikan dulu ke keluarga, teman, dan tempat aman,” kata Theo.

BACA JUGA : Longsor di Bogor, MCK di Kebon Kalapa Rata dengan Tanah

Antisipasi itu pun, kata Theo, akan dilakukan sampai cuaca di Kota Bogor kembali normal.

“Kalau curah hujannya tinggi walaupun rumah mereka tidak terkena seperti kemarin kalau lihat ketinggian diatas mereka kemungkinan (longsor) itu ada,” jelasnya.

Meski begitu, Theo pastikan, saat ini bantuan terhadap warga sudah berdatangan dari instansi terkait.

Bahkan, sesuai program, BPBD akan menempatkan korban terdampak yang rumahnya rusak ke hunian sementara.

“Satu sampai tiga bulan melihat situasi dan kondisi. Kita anggarkan program BPBD yang huntap ini. Bantuannya itu sembako, perlengkapan bayi, serta yang lainnya. Dari semalam sudah berdatangan,” katanya.

Theo menceritakan kejadian longsor di Bogor bermula ketika hujan deras mengguyur Kota Bogor pada hari kemarin.

“Kalau kejadian kemarin sore kurang lebih jam 5 sore hampir bersamaan dengan kejadian gempa banten. Jadi, ada longsoroan dari atas tingginya 10-15 meter dan menimpa rumah Pak subur dan Watiah,” sambungnya.

Theo melanjutkan, tebingan itu pun membuat rumah yang berada di bawahnya ikut tertimbun.

Bahkan, pasangan suami istri yang kebetulan berada di dalam rumah ikut terkena dampaknya.

“Serta satu lagi ada yang terkena dampak. Subur sempat tertimbun bersama istrinya dan alhamdulillah bisa ditangani oleh warga dengan selamat dan dibawa,” jelasnya.

Namun, saat ini dipastikan, kondisi korban sudah dalam penanganan.

“Korban longsor di Bogor sudah dalam penanganan. Untuk istrinya masih di rumah sakit, tapi untuk suaminya sudah pulang dan dibawa kesini untuk diobati alternatif,” tandasnya. (Ipe)

  • Bagikan