PEMALANG, RAKYATJATENG – Program Desa Sejahtera (Destara) yang digagas Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah, menjadi salah satu program yang tepat dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah. Antara lain dengan melakukan pelatihan ekonomi dan keterampilan usaha bagi kelompok perempuan di tingkat desa.
“Program Destara ini sangat tepat untuk mendobrak bagaimana masyarakat miskin yang ada di Jawa Tengah, khususnya yang ekstrem itu bisa kita entaskan. Salah satu desa miskin di Kabupaten Pemalang adalah Bantarbolang yang saat ini kita bantu,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di sela launching program Destara Jateng di Pendapa Kabupaten Pemalang, Rabu (3/11/2021).
Taj Yasin menjelaskan, Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah mendapat perintah dari Wakil Presiden RI untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di lima daerah di Jateng. Yakni Kabupaten Pemalang, Banyumas, Banjarnegara, Brebes, dan Kebumen. Sehingga peluncuran program Destara di Kabupaten Pemalang sangat tepat karena merupakan salah satu daerah miskin ekstrem.
Program Destara 2021 dengan tema “Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak”, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama BKOW Jateng bersama-sama menyelenggarakan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, memberikan bantuan kepada anak-anak yang kehilangan orangtua akibat terdampak Covid-19, serta menggandeng Baznas Jateng membantu pemugaran rumah tidak layak huni, serta pelatihan keterampilan wirausaha.
“Dengan adanya Destara yang diinisiasi oleh BKOW ini, kita harapkan semoga tidak butuh waktu lama bisa mengentaskan desa miskin kawasan miskin ekstrem yang ada di Jawa Tengah,” harapnya.
Ketua BKOW Jateng Nawal Arafah Yasin menjelaskan, Destara adalah desa yang bisa memenuhi prasarana dasar dan bisa menyejahterakan masyarakatnya. Program yang bertujuan untuk mewujudkan desa sejahtera dan mandiri itu, sudah menjadi program BKOW sejak tiga tahun terakhir, tetapi baru teralisasi pada tahun 2021.
“BKOW Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu organisasi yang di dalamnya tergabung 39 organisasi perempuan. Maka ini memiliki potensi yang sangat luar biasa, juga memiliki kepanjangan tangan di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah,” katanya.
Nawal menambahkan, beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan di Desa Bantarbolang. Di antaranya pembentukan pusat pelayanan terpadu desa, pelatihan peningkatan produktivitas ekonomi perempuan, pembentukan forum anak desa, serta pemanfaatan media digital untuk forum anak dan desa.
Dalam kesempatan tersebut, wagub juga menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng untuk pemugaran rumah tidak layak huni sebesar Rp100 juta dan kelengkapan sekolah, bantuan alat pelatihan ekonomi dari BKOW Jateng, bantuan usaha produktif dari Dinas Sosial, dan bantuan sosial lainnya. (Sen)