SEMARANG, RAKYATJATENG – Dalam memajukan olahraga di Kota Semarang harus pula mengimplementasikan konsep bergerak bersama yang diusung oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam membangun Kota Semarang.
Prestasi olahraga di Kota Semarang harus ditingkatkan ke level tertinggi. Apalagi olahraga adalah representasi dari namanya harga diri sebuah daerah.
Hal itu disampaikan Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara dalam acara silaturahmi stakeholder atau masyarakat dengan KONI dan Induk Organisasi Cabang Olahraga Kota Semarang, Rabu (22/9/2021).
“Kegiatan ini untuk membangkitkan harkat dan martabat Kota Semarang melalui bidang olahraga dengan konsep bergerak bersama. Biarkan atlet yang berjuang, stakeholder dan masyarakat cukup mensupport,” kata Arnaz
Arnaz mengatakan, mensupport tidak harus dengan uang. Misal pengusaha properti bisa menyediakan sarana prasarana olahraga, perusahaan besar korporasi bisa memberikan kesempatan atlet untuk magang kerja, syukur-syukur bisa bekerja di korporasi tersebut.
“Selama ini Pemkot Semarang mengangkat atlet berprestasi menjadi non ASN. Tapi pemkot tidak bisa sendirian dalam mengayomi para atlet, butuh sinergi dengan semua stakeholder dalam mengayomi para atlet Kota Semarang,” jelasnya.
Lalu akademisi, lanjut Arnaz, support bisa melalui pemberian beasiswa khusus mahasiswa atlet dan untuk sekolah bisa memberikan kelas khusus olahraga.
“Silaturahmi ini sengaja kami selenggarakan karena saya ingin menggugah rasa dan kecintaan terhadap olahraga. Apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi Porprov Jateng dan ini menjadi tantangan tersendiri karena harus mempertahankan juara umum,” ujar Arnaz.
Arnaz menegaskan, kegiatan ini digelar bukan tanpa alasan. Selain untuk menguggah rasa dan kecintaan terhadap olahraga, Arnaz juga yakin KONI Kota Semarang memiliki infrastruktur yang baik.
“Saya berdiri di sini tidak mungkin kalau KONI Kota Semarang tidak punya insfrastruktur. Insya Allah tahun ini KONI Kota Semarang di-ISO-kan dan ini satu-satunya KONI di Indonesia yang memiliki ISO,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang ini, profesionalitas di jajaran pengurus KONI Kota Semarang menjadi hal yang utama dan akan terus dikembangkan ke cabang olahraga.
“Saya berharap sinergitas ini akan terus terjaga melalui konsep bergerak bersama dan saya menginginkan adanya kejuaraan dari perusahaan-perusahaan, tidak harus skala besar tapi bisa menciptakan atlet-atlet di Kota Semarang,” harapnya.
Karena lanjut Arnaz, indikator keberhasilan olahraga yakni adanya cek atau tes kebugaran secara berkala dan adanya event kejuaraan yang konsisten.
“Dengan bergerak bersama, saya ingin mengajak semuanya agar olahraga di Kota Semarang semakin maju baik tingkat lokal, nasional maupun internasional,” pungkas Arnaz.
Sementara itu Walikota Semarang melalui Asisten II, Widoyono menyambut positif kegiatan silaturahmi ini karena olahraga bisa menciptakan efek domino yang luar biasa.
“Saya sangat mendukung dan apreasiasi yang luar biasa atas kegiatan KONI, Stakeholder dan akademisi serta pengusaha ini dalam rangka memajukan olahraga di Kota Semarang,” ujar Widoyono.
Karena dengan majunya olahraga, maka akan tercipta Sport Investment dan Sport Tourism. Dengan banyaknya prestasi atlet di Kota Semarang, maka akan dilirik oleh daerah lain.
“Dengan banyaknya daerah lain tertarik dengan prestasi atlet Kota Semarang, maka akan mendatangkan investor di semua sektor. Ini akan menjadi investasi tersendiri untuk Kota Semarang,” katanya.
Setelah adanya investasi, lanjut Widoyono, event-event kejuaran harus digelar baik regional, nasional maupun internasional maka akan menjadi sport tourism yang berdampak domino dalam semua sektor.
“Dengan adanya event olahraga maka akan mendatangkan efek domino, hotel akan bergairah, wisata akan naik, secara ekonomi akan baik dan meningkat,” pungkas Widoyono.
Senada, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adi Wibowo menegaskan sport tourism akan berdampak domino yang luar biasa.
“Kami sebagai mitra KONI Kota Semarang akan mensupport penuh dalam rangka pengembangan Sport Tourism,” tandasnya.
Rahmulyo juga memberikan apresiasi yang luar biasa atas langkah KONI Kota Semarang yang telah mendatangkan Persebaya Legend dan olahraga bersama.
“Mendatangkan Persebaya Legend ini salah satu bentuk Sport Tourism yang telah dilakukan oleh KONI Kota Semarang,” pungkasnya. (Sen)