KUDUS, RAKYATJATENG – Panitia buka luwur Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) menegaskan tak ada pembagian nasi jangkrik ganti luwur makam Sunan Kudus hari ini. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerumunan di masa pandemi Covid-19.
Humas Panitia Buka Luwur Makam Sunan Kudus M. Kharis menyatakan, tahun ini penyelenggara tak mengadakan antrean nasi jangkrik dalam acara buka luwur. Selain itu, panitia tak mencetak kupon pengambilan nasi yang dibungkus daun jati itu.
”Nasi berkat dalam agenda tersebut tetap dibuat. Panitia akan membagikan langsung ke masyrakat di sembilan kecamatan. Kami bekerja sama dengan pemangku belik di Kudus. Nantinya nasi berkat itu, akan dibagikan ke masyarakat,” jelasnya.
Sementara untuk memperisapkan pembuatan nasi khas berkat itu, panita telah mempersiapka dengan maksimal. Dalam pembuatan menyediakan 16 tungku pawon. Setiap tungku ditempati dua dhandang. Lokasi pembuatannya berada di halaman parkiran sekretariat YM3SK.
”Nasi baru diolah pada hari ini mulainya sekitar 02.00 (dini hari tadi, Red),” katanya.
Panitia juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang hendak bersedekah untuk acara buka luwur makam Sunan Kudus. Bagi masyarakat yang memberikan sedekah akan diberikan berkat salinan berupa nasi uyah asem pada acara puncak Kamis (19/8) mendatang. Namun jumlahnya dibatasi.
Pada tahun ini, panitia menyelenggarakan agenda rutin tradisi buka luwur secara sederhana dan dilakukan secara terbatas. Hal ini karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Pemasangan kain luwur baru di makam Sunan Kudus akan dilangsungkan pada Kamis (19/8) mendatang atau tepat dengan 10 Muharrom. (ks/top/top/JPR/JPC)