Heboh! Piton 3 Meter Ditemukan Sedang Mengerami Telurnya di Pati

  • Bagikan

DISERAHKAN PECINTA: Petugas pemadam kebakaran Satpol PP Pati mengevakuasi ular piton di Desa Winong. (ACHMAD ULIL ALBAB/RADAR KUDUS)

PATI, RAKYATJATENG – Tim Damkar Satpol PP Kabupaten Pati mengevakuasi seekor ular jenis piton di rumpun bambu dekat kali Desa Winong, Kamis sore lalu. Ular sepanjang tiga meter tersebut ditemukan sedang mengerami telurnya.

Kepala Satpol PP Pati Sugiyono mengungkapkan, Tim Damkar Pati sebelumnya menerima laporan dari Bapak Suwono, 55.

Penemuan itu sekitar pukul 17.30. Tim Damkar yang punya spesialisasi pawang ular langsung menuju tempat sarang ular di rumpun bekas pohon bambu tersebut, selanjutnya untuk melakukan upaya penangkapan ular agar tidak membahayakan warga.

“Pada pukul 18.00, dievakuasi 1 ekor ular piton dengan panjang 3,5 meter, berat sekitar 30 kilogram. Evakuasi beserta 24 butir telur ular,” terang Sugiyono, Jumat (13/8/2021).

Selanjutnya, kata Sugiyono, ular piton tersebut diserahkan komunitas pecinta satwa. Informasi yang dihimpun, di lingkungan tersebut kerap ditemukan ular jenis piton.

Setidaknya ada lima rumpun bambu di lingkungan tersebut yang dekat dengan kali kecil. Salah seorang warga mengaku pihaknya tidak hanya saat itu saja mendapati ular besar bersarang di tempat tersebut. Bahkan beberapa kali ular juga memangsa ayam yang dipelihara warga.

Sementara itu Kabid Damkar (Pemadam Kebakaran) dan Linmas Satpol PP Pati Mirza Nur Hidayat menceritakan, pada pukul 17.35 WIB, pihaknya mendapatkan laporan warga terkait adanya ular yang berada di salah satu pekarangan warga, Desa Winong, Kecamatan Pati Kota.

Selanjutnya, pihaknya membawa ular tersebut ke Markas Komando (Mako) Damkar Pati untuk diberikan penanganan. Lantaran Damkar Pati tidak berwenang memelihara ular, pihaknya mencoba berembuk untuk menentukan nasib ular ini.

“Ular piton kita evakuasi pada pukul 18.00 WIB dan kita bawa ke Mako Damkar Pati. Teman-teman berkomunikasi dengan Kasi Damkar kami, Pak Wahyu mendiskusikan ditaruh mana ular ini sebaiknya,” katanya.

Pihaknya pun memutuskan untuk menyerahkan ular ini kepada pecinta ular agar dipelihara dengan baik.

“Biasanya dibunuh atau kadang kami tempatkan ke Bonbin TPA, namun ternyata titipan kita yang terdahulu tidak terawat dan meninggal. Kemudian diputuskan untuk diserahkan ke pecinta satwa liar di Gabus,” tandasnya. (ks/aua/him/top/JPR/JPC)

  • Bagikan