KLATEN, RAKYATJATENG – Tim panahan beregu putra Indonesia memastikan tiket ke babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020. Pada babak perdelapan final yang akan digelar Senin (26/7) mendatang, tim dari Tanah Air akan berhadapan dengan Inggris.
Tapi siapa sangka jika salah satu dari tiga atlet dalam tim panahan beregu putra Indonesia itu berasal dari Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten. Dia adalah Alviyanto Bagas Prastyadi, 19, putra dari pasangan Suyamto, 45, dan Kusmiyanti, 39.
Bagas berhasil merebut satu tiket Olimpiade Tokyo 2020 dari nomor recurve beregu putra. Setelah tampil apik di turnamen kualifikasi terakhir pada Piala Dunia Panahan 2021 di Paris, Prancis pada Juni lalu dengan meraih medali perak. Kini bersama Riau Ega Agatha dan Arif Dwi Pangestu tengah berjuang untuk meraih medali di ajang olahraga empat tahunan itu.
“Pencapaian Bagas dengan tampil di Olimpiade bagi pribadi saya sudah luar biasa dan sangat saya syukuri. Apalagi ini menjadi pengalaman pertama untuk anak saya. Harapannya bisa meraih medali di nomor beregu putra maupun individual,” ucap Kusmiyanti saat ditemui di kediamannya, Sabtu (24/7).
Lebih lanjut Kusmiyanti mengungkapkan, usai keikutsertaan anaknya di Paris, belum sempat pulang ke Klaten. Meski begitu, Bagas mematangkan persiapan selama dua pekan di Jakarta, sebelum terbang ke Tokyo. Selama di Negeri Matahari Terbit terus terjalin komunikasi melalui pesan WhatsApp dengan sang anak.
“Kalau komunikasi dengan saya paling hanya saya tanyakan bagaimana latihannya. Saya tidak menyinggung terkait teknik sama sekali. Kalau soal itu biasanya dibicarakan dengan pelatih saja,” tambah Kusmiyanti
Ya, darah olahraga Bagas memang mengalir deras dari sang ibu yang merupakan mantan atlet panahan Klaten. Sejak duduk di bangku SD, Bagas sudah bergabung di klub panahan Smartku yang berlokasi di Dusun Sribit, Desa Pandeyan, Kecamatan Jatinom. Bagas juga alumnus Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Panahan Jawa Tengah di Semarang.
Sementara itu, sang ayah, Suyamto juga memiliki harapan yang sama untuk sang anak agar bisa meraih medali dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 itu. Apalagi bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang olahraga dunia tersebut.
“Semoga sukses, bisa lancar. Pulang membawa prestasi yang terbaik. Bisa mengharumkan nama Indonesia,” ucap pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga sekolah di SDN 2 Bonyokan tersebut.
Kini yang bisa dilakukan Kusmiyanti dan Suyamto hanya bisa berdoa untuk sang anak yang berlaga di nomor beregu putra tersebut. (ren/ria/JPC)