KUDUS, RAKYATJATENG – Status zona penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Kudus kini berubah jadi oranye. Sebelumnya Kudus masuk zona merah.
Bupati Kudus Hartopo menjelaskan jika zona per desa, masih ditemukan delapan desa zona merah. Yaitu Desa Gondoharum, Jekulo; Desa Tergo, Dawe; Desa Japan, Dawe; Samirejo, Dawe; Jurang, Gebog; Kaliputu, Kota; Kramat, Kota; dan Janggalan, Kota.
Sebanyak 102 masuk zona oranye. Tujuh desa masuk zona kuning. Dan enam desa masuk zona hijau.
”Sekarang kasusnya menurun. Secara keselurhan Kudus masuk zona oranye,” katanya.
Sementara itu jumlah kasus aktif di Kabupaten Kudus hingga kini mengalami penurunan. Kudus kemarin tercatat kasus Covid-19 aktif hanya 73. Pasien sembuh 208. Dan meninggal 10. Akumulasi kasus aktif kini mencapai 1.089 pasien per kemarin (5/7) lalu.
Meskipun Kudus berpindah zona, Hartopo meminta masyarakat tak abai. Pihaknya mendorong tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Badai Ismoyo penurunan kasus Covid-19 berpengaruh terhadap keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit. Tingkat hunian turun. Semula keterisiannya mencapai 77 persen. Saat ini 66 persen.
Di samping itu, ketersedian ruang isolasi secara terpusat untuk para orang tanpa gejala (OTG) masih tersedia. Di Rusunawa atau flat salah satunya. Baru terisi 11 orang. Masih bisa digunakan 169 OTG.
Pihaknya berharap, masyarakat yang hingga kini menjalani isolasi mandiri di rumah bisa berpindah ke lokasi karantian secara terpusat. Hal ini bentuk keefektifan dalam menjalani isolasi sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona. (ks/zen/gal/top/JPR/JPC)