KUDUS, RAKYATJATENG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, menambah ruang isolasi untuk perawatan pasien Covid-19 guna menghadapi kemungkinan terjadi lonjakan kasus penularan virus corona.
Pengelola rumah sakit memfungsikan kembali ruang perawatan VIP Anggrek 1 dengan kapasitas 16 tempat tidur untuk menambah ruang isolasi karena ruang isolasi pasien COVID-19 yang tersedia sudah hampir penuh.
“Ruang Dahlia yang selama ini disediakan untuk tempat isolasi memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 48 tempat tidur, ditambah di ruang ICU ada 10 tempat tidur. Sedangkan total pasien yang dirawat ada 53 orang,” kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar di Kudus, Selasa (18/5/2021).
Ia menambahkan, pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi meliputi 31 pasien yang dikonfirmasi terserang COVID-19 dan 22 pasien suspek COVID-19.
RSUD Loekmono Hadi Kudus tidak lagi menggunakan Ruang Anggrek 1 sebagai tempat isolasi pada awal Maret 2021 karena jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan sudah berkurang.
Namun Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus memperkirakan kasus penularan COVID-19 akan kembali meningkat mengingat masih banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan selama libur Lebaran.
Ia memperkirakan puncak peningkatan kasus terjadi 10 hari usai Lebaran, setelah perayaan Lebaran Ketupat.
Sebagai rumah sakit rujukan lini pertama, kata dia, RSUD Kudus harus sigap merespons perkembangan kasus penularan virus corona.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, rumah sakit memfungsikan kembali ruang perawatan VIP Anggrek 1 sebagai tempat isolasi dan jika perlu akan menggunakan ruang Melati 2 sebagai tambahan fasilitas isolasi.
Kalau kedua ruang perawatan itu difungsikan sebagai tempat isolasi, maka RSUD Loekmono Hadi bisa menyediakan fasilitas isolasi dengan 108 tempat tidur pasien. (Antara)