KUDUS, RAKYATJATENG – Kemarin, pukul 15.00 puting beliung (lesus) menerjang lima rumah di RT 6 RW 2 Desa Gulang, Mejobo. Salah satunya rumah Kusno. Saat kejadian istri Kusno, Musnah berada di rumah. Karena ketakutan, dia bersembunyi (ndelik) di pojok ruangan sambil melihat potongan genting berguguran ke dalam rumah.
Musnah, 48, mengaku saat itu, suaminya ke sawah. Sementara anaknya masih ngaji. Dia kaget ketika genting terlepas. Benda-benda di rumah juga berjatuhan. Mulai dari figura hingga kipas angin. “Sebagian pecahan genting juga masuk ke dalam,” jelasnya.
Agar tidak terkena reruntuhan itu, dia memojok ke bagian sudut rumah dekat pintu. Dia tidak bisa keluar karena angin mengamuk. “Tidak berani buka. Karena takut anginnya masuk rumah dan memperparah,” terangnya.
Saat kejadian, Musnah pun menangis ketakutan. Terlebih kejadian itu baru pertama kali dialami. Meski hanya sekitar 10 menit, kerusakan di rumahnya paling parah. “Genting di rumah 80 persen lepas,” ungkapnya.
Tercatat ada lima rumah diterjang puting beliung. Lima rumah itu milik Kusno, Yanto, Yanto Penyek, Jumiati, dan Giman.
Kerusakan paling parah terjadi di rumah Kusno. Di bagian serambi, ruang tamu, satu kamar, dan dapur, gentingnya lepas dan pecah. Beberapa usuk dan reng juga patah. Sementara bagian dalam rumah dipenuhi pecahan genting.
Beruntung beberapa warga segera berdatangan membantu. Genting yang rusak langsung diganti baru.
Selain warga sekitar, terlihat relawan BPBD Kabupaten Kudus membantu. Ada pula relawan dari Bagana Banser.
Kepala Desa Gulang Aris Subkhan, 47, mengatakan, saat kejadian, warga di lima rumah tersebut sedang di rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa.
Dia mengaku, sebelum kejadian memang terjadi hujan deras. “Anginnya juga kencang dari arah timur dan muter-muter,” jelasnya. Dia mengaku sejak lima tahun terakhir tidak pernah terjadi puting beliung di wilayahnya. (ks/mal/top/JPR/JPC)