Rumahnya Tergenang Banjir, Seratusan Warga Pekalongan Mengungsi

  • Bagikan
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz bersama Kapolres Pekalongan Kota dan Komandan Kodim 0710/Pekalongan berkunjung ke tempat pengungsian korban banjir, Selasa (19/1/2021). ANTARA/Kutnadi

PEKALONGAN, RAKYATJATENG – Seratusan warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengungsi ke sejumlah tempat pengungsian dan lokasi aman lainnya karena rumahnya tergenang banjir, Selasa (19/1/2021).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Saminta mengatakan hujan deras yang terus mengguyur daerah setempat sejak Senin (18/1) sore hingga Selasa siang mengakibatkan sejumlah kelurahan di tiga kecamatan tergenang banjir.

“Saat ini ada sekitar 100 orang yang mengungsi di tempat pengungsian dan puluhan warga lainnya mengungsi ke rumah saudaranya,” katanya di Pekalongan, Selasa (19/1/2021).

Menurutnya, sejumlah titik tempat pengungsian yang disediakan adalah gedung olahraga Sampangan, PMI, gedung Yayasan Satya Wiguna, dan Yayasan Gotong Royong.

Ia mengatakan 14 di antara 27 kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Barat, tergenang banjir.

Beberapa wilayah kelurahan yang dilanda banjir tersebut, antara lain Kauman, Sampangan, Krapyak, Degayu, Tirto, Pasirsari, Kandang Panjang, dan Panjang Wetan.

“Ketinggian air rata-rata mencapai 60 sentimeter. Banjir yang melanda Kota Pekalongan itu selain karena curah hujan yang cukup tinggi juga akibat limpasan air sungai di wilayah setempat,” kata dia.

Dia mengatakan para pengungsi yang berada di sejumlah lokasi sudah mendapat bantuan, seperti obat-obatan, susu, air mineral, mi instan, dan dapur umum.

“Pak Wali Kota bersama Kapolres dan Dandim 0710/Pekalongan sudah melakukan monitor dan berkunjung ke tempat pengungsian. Adapun dapur umum ini kami dirikan di Kelurahan Krapyak dan Degayu,” katanya. (Antara)

  • Bagikan