KUDUS, RAKYATJATENG – Pekerjaan pembangunan city walk atau jalur pejalan kaki di Jalan Sunan Kudus telah rampung. Jalur itu nantinya akan dibikin one way. Kendaraan dilarang parkir di sana.
Jalur itu dikonsep mirip dengan Malioboro di Jogjakarta. Sayang, jalur yang harusnya difungsikan sebagai tempat pejalan kaki malah digunakan untuk parkir kendaraan.
Di sisi selatan mobil berderet di tempat parkir yang memang disediakan. Di sisi Utara yang seharusnya bukan tempat parkir malah dipenuhi dengan motor. Kebanyakan motor yang terparkir yakni konsumen dari sejumlah toko yang berada di sisi selatan jalan Sunan Kudus.
Plt Bupati Kudus Hartopo mengungkapkan, pihaknya berencana jalur city walk Sunan Kudus dibuat one way. Kendaraan juga tidak diperkenankan parkir di lokasi itu.
”Arus lalu lintas, kami rencanakan dibuat one way. Tidak ada parkir, di sana khusus untuk pejalan kaki,” katanya.
Secara bertahap, pihaknya akan menyediakan kantong parkir. Saat ini pihaknya sedang mencari lahan untuk digunakan sebagai kantong parkir. “Kami baru cari lahannya. Jika memang ada lahan desa, nanti kami sewa untuk kantong parkir di sana. Itu akan kami wujudkan pelan-pelan,” ujarnya.
Pembangunan city walk akan tetap dilakukan secara berkelanjutan. Sebab, untuk pembangunan tahap pertama ini anggaran yang digunakan belum maksimal. Sehingga belum bisa melakukan pembebasan lahan. Sehingga penataan city walk benar-benar bagus dan rapi.
Sementara itu, terkait penataan PKL, pihaknya akan mengembalikan pedagang setelah city walk diserahterimakan kepada Pemkab Kudus. Diakuinya, saat ini proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan.
“Saat ini dinas terkait sudah melakukan pengukuran. Nanti penataan setelah serah terima. InsyaAllah bisa menampung semua PKL yang kemarin sempat direlokasi. Rencana alun-alun juga kami sterilkan dari PKL. Mereka akan kami carikan tempat yang dekat,” tuturnya.
(ks/daf/mal/top/JPR/JPC)
