TEGAL, RAKYATJATENG – Truk pengangkut bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) mengalami kecelakaan di Desa Cenggini Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis sore (1/10).
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya satu rumah milik warga mengalami kerusakan.
Kades Cenggini Titik Kurniasih, Jumat (2/10) mengatakan, informasi di lokasi menyebutkan, kecelakaan ini berawal saat truk yang mengangkut beras PKH sebanyak 446 karung itu tidak kuat menanjak di jalan menuju ke Balai Desa Cenggini. Sehingga mesin mati saat di tengah tanjakan dan truk mundur sampai membentur rumah milik pasangan suami istri Sajikin (38) dan Siti Nurjanah (35), warga RT 4 RW 1 Desa Cenggini. Praktis rumah Sajikin rusak dan kernet truk mengalami luka ringan.
“Tidak ada korban jiwa. Hanya rumah milik Sajikin rusak di bagian teras dan kamar depan. Sedangkan kernet truk mengalami luka ringan,” katanya.
Saat kejadian, tambah Titik Kurniasih, keluarga Sajikin sedang berada di ruang belakang. Sehingga mereka terhindar dari kecelakaan tersebut. Pihak penyalur beras atau transporter Dosni Roha (DNR) Corporation tidak langsung datang ke lokasi. Mereka baru ke lokasi setelah peristiwa berlangsung sehari atau Jumat siang (2/10).
Sehingga, sopir tidak boleh pulang sebelum ada yang bertanggung jawab. Jumat kemarin, pihak DNR baru datang ke lokasi. Pascakejadian, warga yang berada di sekitar lokasi bergegas membantu dengan menggunakan alat seadanya.
“Warga juga membantu mengevakuasi karung-karung beras yang masih ada di dalam truk, untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” tambahnya.
Beras bantuan untuk KPM PKH, lanjut Titik Kurniasih, dari Kementerian Sosial itu tidak ada yang rusak. Sehingga beras langsung disalurkan ke KPM. Beras itu memang untuk warga desanya dan sekarang sudah didistribusikan.
Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Larangan, Munjungagung, Kramat, Kabupaten Tegal Setia Budi saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
Beras yang diangkut jumlahnya 446 karung. Setiap karung berisi 15 kilogram. Bantuan diberikan selama 3 bulan yang terhitung sejak Agustus hingga Oktober 2020 selama pandemi Covid-19.
Bulog hanya menyediakan komoditi berasnya saja. Terkait pendistribusian dilakukan oleh DNR. Untuk kelayakan kendaraan atau armada truknya, Bulog juga tidak tahu. (guh/ima/radartegal)