RAKYATJATENG – Sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi, akhirnya resmi diumumkan bergabung dengan Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021 mendatang. Demikian yang dilansir dari rilis resmi tim asal Malaysia tersebut dan Yamaha Motor Racing pada Sabtu (26/9/2020).
Sejak akhir Januari, posisi Rossi di Monster Energy Yamaha memang telah dinyatakan bakal diambil alih oleh Fabio Quartararo. Meski telah berusia 41 tahun, rider Italia ini pun mengaku belum mau pensiun dan masih ingin balapan setidaknya satu musim lagi.
Mengingat ia merupakan ikon Yamaha dan tak ingin hengkang ke pabrikan lain, Rossi pun sejak awal memburu tempat di SRT. Namun, negosiasi sempat berjalan alot dan butuh waktu lama karena begitu banyak detail yang harus disepakati oleh Rossi, Yamaha, dan SRT.
Meski akan membela SRT, kontrak Rossi dipastikan tetap terikat langsung dengan Yamaha, yang berarti ia mendapatkan gaji langsung dari pabrikan Garpu Tala, dan mendapatkan dukungan teknis yang kurang lebih setara dengan Quartararo dan Maverick Vinales di tim pabrikan.
Rossi juga dipastikan bakal bertandem dengan anak didiknya dari VR46 Riders Academy, Franco Morbidelli, yang sudah lebih dulu dipastikan bertahan di SRT pada pertengahan Juli lalu. Kontrak Rossi hanya berdurasi satu tahun, namun belum dipastikan apakah ini berarti ia akan pensiun pada 2022.
Rossi juga dipastikan hanya akan membawa David Munoz (crew chief), Matteo Flagmini (teknisi data), dan Idalio Gavira (pelatih balap). Dua mekanik yang setia, Alex Briggs dan Brent Stephens, dipastikan takkan ikut pindah. Namun, belum diketahui bagaimana masa depan dua mekanik lainnya, Bernard Ansiau dan Mark Elder.
Berikut pernyataan resmi Valentino Rossi, dikutip dari Bolanet.
“Saya sangat senang bisa lanjut berkendara pada 2021 dan melakukannya dengan Petronas Yamaha Sepang Racing Team. Sebelumnya, saya berpikir panjang sebelum ambil keputusan ini, karena tantangannya semakin panas. Demi berada di papan atas MotoGP, Anda harus bekerja keras dan berlatih setiap hari, serta menjalani ‘kehidupan atlet’, tapi saya masih menyukainya dan saya masih ingin berkendara.
“Pada paruh pertama tahun ini saya ambil keputusan dan saya bicara dengan Yamaha, yang sepakat dengan saya. Mereka bilang meski tak ada tempat bagi saya di tim pabrikan, saya dijamin tetap dapat motor pabrikan dan dukungan pabrikan pula.
“Saya sangat senang bisa pindah ke Petronas Yamaha SRT. Mereka tim muda, namun terbukti sebagai tim papan atas. Mereka sangat serius dan terstruktur dengan baik. Tahun ini saya juga ganti crew chief, dan saya puas atas kinerja David (Munoz) dan saya rasa kami belum mencapai level terbaik kami. Ini salah satu alasan saya ingin lanjut, karena atmosfer tim adalah hal yang sangat saya sukai.
“Bakal menyenangkan memiliki Franco sebagai tandem saya, karena ia rider (VR46) Academy, jadi bakal keren. Saya rasa kami bisa bekerja sama untuk meraih hasil-hasil baik.”