Suwarti, Peraih Emas Asian Para Games yang Mendapat ‘Haornas Award’

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Langkahnya memang tak seperti orang pada umumnya, namun semangatnya patut diacungi jempol. Dengan langkah mantap, Suwarti, atlet penyandang disabilitas cabang olahraga tenis meja menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Tepatnya pada perhelatan peringatan Haornas ke-37 tingkat Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di GOR Pesantenan Kabupaten Pati, Rabu (9/9/2020) malam, perempuan berprestasi ini melangkahkan diri ke panggung acara bersama tiga orang penerima Haornas Award lainnya.

Pemerintah Jawa Tengah menganugerahkan Haornas Award kepada atlet panjat tebing dunia asal Kabupaten Grobogan Aries Susanto Rahayu, atlet tenis penyandang disabilitas Suwarti, atlet sepak takraw Tri Aji, tokoh olahraga yang juga Bupati Pati Haryanto, serta Amir Machmud dari kalangan pers.

Malam peringatan Haornas benar-benar istimewa di mata Suwarti. Sebab, raihan itu menunjukkan betapa besar kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada atlet. Terutama kepada dirinya.

“Alhamdulilah sekali ya. Saya dapat trofi, piala award dari Pemerintah Jawa Tengah. Saya senang sekali,” ungkap perempuan asli Pati yang kini tinggal di Boyolali, saat ditemui usai acara.

Menurut Suwarti, di masa pandemi seperti sekarang ini, kepedulian pemerintah Jawa Tengah juga amat besar. Dia merasakan saat ini sudah tidak ada perlakuan diskriminasi dari pemerintah terhadap atlet penyandang disabilitas. Seperti halnya dari masalah pembinaan, penghargaan, dan lainnya, semua sama.

Kebetulan, lanjut peraih emas Asian Para Games 2018 ini, dia masuk dalam program Pelatihan Jangka Panjang (PJP) Jawa Tengah. Pemerintah Jawa Tengah sejak 2019 sudah memberikan uang pengganti transport kepada atlet disabilitas yang masuk PJP selama mereka melakukan latihan.

“Harapannya ke pemerintah, tetap support kepada atlet Jawa Tengah, khususnya yang disabilitas ya,“ sambung Suwarti.

Perempuan 33 tahun ini melanjutkan, selama pandemi ini dirinya tak berhenti melakukan latihan. Yang jelas, dia menerapkan latihan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Bahkan untuk menjaga kondisi, dia mengurangi kegiatan bepergian.

“Saya sebagai atlet tetap latihan. Tapi tidak latihan di tempat yang banyak orang,” tutur dia lebih lanjut.

Dia menyebutkan sejumlah prestasi yang diraihnya. Di antaranya meraih emas ganda campuran Asian Para Games di Jakarta pada 2018. Terakhir dia mendapatkan emas juga pada single event di Ceko, Eropa pada 2019 dan di Thailand.

“Disiplin latihan, jaga kondisi dan kita harus berdoa, bersyukur, tetap hormat pada orang tua, dan minta restu pada orang tua,” bebernya membocorkan rahasia suksesnya meraih prestasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji Suwarti. Baginya, Suwarti memiliki pukulan yang luar biasa dan mampu membuat lawan kewalahan.

“Suwarti, atlet penyandang disabilitas tenis meja. Smash-nya cetok tidak terlihat oleh mata,” puji Ganjar kepada sosok Suwarti. (*)

  • Bagikan