SEMARANG, RAKYATJATENG – Mario Suryo Aji kembali mendapat kesempatan berjuang mengibarkan Merah Putih di Eropa. Pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) tersebut siap berjuang di FIM CEV Moto3 Junior World Championship musim 2020.
Mario siap bersaing dengan pebalap berbakat lainnya dari seluruh dunia. Perjalanan Mario yang memasuki tahun kedua di ajang ini sempat tertunda karena pandemi virus corona.
Setelah melewatkan dua seri pembuka di Portugal pada Juli 2020, Mario menatap seri ketiga dan keempat dengan optimistis. Dua seri tersebut diselenggarakan di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Spanyol, akhir pekan ini.
Mario akan menjalani tiga balapan sekaligus dalam dua hari di sirkuit yang sama. Seri ketiga yang dikemas dalam satu race akan dilangsungkan pada Sabtu (29/8/2020), sedangkan seri keempat berlangsung pada Minggu (30/8/2020) dengan menyelesaikan dua race.
Mario mengaku sangat antuasias kembali ke FIM CEV Moto3 Junior World Championship. Meski harus kembali menyesuaikan diri, dia optimistis mampu berkembang pada setiap sesi yang dijalani di trek.
”Berbekal pengalaman tahun lalu, saya berharap mendapatkan hasil yang semakin bagus. Saya siap tampil sebaik mungkin untuk memberikan kebanggaan bagi pecinta balap Indonesia yang sudah lama menunggu kiprah Astra Honda Racing Team di arena internasional pada musim balap 2020 ini,” katanya dalam keterangan resmi, kemarin.
Setelah menjalani latihan bebas dalam dua hari terakhir, Mario menjalani sesi kualifikasi pada Jumat (28/8/2020). Balapan Sabtu akan dimulai pukul 13.00 waktu setempat atau 18.00 WIB. Adapun, dua balapan pada hari Minggu digelar pukul 16.00 WIB dan 19.00 WIB.
Mario dan tim mengikuti semua aturan protokol kesehatan yang ditetapkan. Baik dari pemerintah Indonesia, dan DORNA sebagai penyelenggara. Juga aturan di Spanyol negara yang ditinggali sementara waktu oleh Mario.
Sementara itu, kembalinya Mario Suryo Aji ke Eropa tahun ini menandapi keikutsertaan musim keenam bagi Asta Honda Racing Team (AHRT) di FIM CEV International Championship. Konsistensi ini menjadi komitmen AHM untuk terus melakukan penjenjangan para pebalap muda bertalenta menuju mimpi tertinggi mereka.
“Kami berupaya terus konsisten menemani pebalap muda Indonesia mengejar mimpi mereka dalam berbagai situasi dan kondisi. Kami berharap semakin banyak pebalap Tanah Air yang membanggakan bangsa Indonesia di ajang tertinggi,” ucap Deputy General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya.
FIM CEV merupakan salah satu ajang yang menjadi jembatan berbagai pebalap menuju arena Grand Prix (GP). Tahun ini, 13 rider di GP Moto3 dan Moto2 berasal dari FIM CEV. AHRT sendiri sudah berpartisipasi di FIM CEV sehak 2015 dan sudah menurunkan empat pebalap binaan.
Angkatan pertama adalah Dimas Ekky Pratama yang turun di kelas FIM CEV Moto2 Eropa. Dimas yang sudah berhasil menduduki kursi Honda Team Asia pada GP Moto2 2019 itu membalap di FIM CEV hingga 2018. Prestasi tertingginya di sana adalah menginjakkan kaki di podium 3 seri Catalunya 2017 serta Albacete 2018.
Lalu ada Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) yang saat ini membalap bersama Honda Team Asia di GP Moto2 2020. Andi berkiprah di kelas FIM CEV Moto3 pada 2016 dan 2017, kemudian naik kelas ke FIM CEV Moto2 Eropa pada 2019.
Gerry Salim menjadi pebalap ketiga binaan AHM yang dikirimkan ke ajang tersebut. Gerry Salim yang juga pernah membalap bersama Honda Team Asia (replace rider GP Moto3 Mugello 2019 dan GP Moto2 Aragon 2019) itu berlaga di kelas FIM CEV Moto3 pada 2018, dan FIM CEV Moto2 tahun 2019.
Terakhir, Mario Suryo Aji yang bergabung pada 2019 di kelas FIM CEV Moto3. Mario secara gemilang menunjukkan bakat besarnya, mampu finis keempat pada debut di Sirkuit Estoril 2019. Saat ini, Mario diharapkan mampu kembali bersaing dan mengibarkan Merah Putih di kancah Eropa. (Sen)