JAKARTA, RAKYATJATENG – Jonatan Christie harus bertarung dalam tempo panjang dan melawan rasa sakit agar bisa lolos ke semifinal Mola TV PBSI Home Tournament 2020.
Pada perempat final hari ini (9/7) di lapangan pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jonatan mengalahkan pemain nomor 321 dunia Karono. Jonatan menang rubber game dengan skor 21-18, 18-21, dan 21-16. Pertandingan itu berlangsung dalam tempo 1 jam dan 20 menit.
Hari ini, Jonatan memang memeras tenaga dengan sangat hebat. Pada pagi hari, dalam laga terakhir penyisihan grup H, Jonatan juga bermain rubber game melawan Ihksan Leonardo Imanuel Rumbay. Jonatan menang dengan skor 18-21, 21-10, dan 21-16. Jonatan baru menyelesaikan pertandingan dalam tempo 1 jam dan 11 menit.
Pada awal game pertama, Karono sempat memimpin dengan skor 6-2. Namun, Jonatan menyusul dan hanya tertinggal satu angka 9-10. Bermain lebih taktis, Jonatan unggul 17-14 dan akhirnya merebut game pertama dengan skor 21-18.
Game kedua, Jonatan langsung melesat dan unggul 15-9. Tetapi, secara luar biasa, Karono bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Karono bahkan memimpin dalam posisi 19-17.
Tiga kesalahan beruntun dari Jonatan membuat Karono memenangkan game kedua untuk menyamakan kedudukan dengan skor 21-18.
“Game kedua saya agak sedikit menurunkan serangan. Bola-bola saya ngumpan, jadi dia enak,” kata Jonatan dalam wawancara pinggir lapangan dengan Mola TV.
Sama seperti dua game sebelumnya, Jojo unggul 10-8 setelah berhasil mencetak lima angka beruntun. Kondisi Jonatan lantas terlihat mengkhawatirkan. Sebab, dalam posisi 14-8, Jonatan mengalami perawatan. Kakinya kram.
Walau kondisinya tak sempurna, Jonatan menutup laga dengan kemenangan di game ketiga dengan skor 21-16.
“Di game ketiga saya cuma sedikit mau kram aja. Semua oke. Tetapi tak bisa dipungkir bahwa ini melelahkan. Sebelumnya nggak pernah main dua kali. Pagi keras juga. Ini bagus untuk latihan, tapi kurang bagus untuk pertandingan,” kata Jonatan.
Pada semifinal besok (10/7), Jonatan akan menghadapi Shesar Hiren Rhustavito. Sekarang yang menjadi persiapan Jonatan adalah soal fisik.
“Jaga ototnya, jaga stamina agar bisa kembali. Karena mainnya kan sehari dua kali. Walaupun pertandingan tadi pemain-pemainnya di bawah saya semua umurnya, mereka tahu kelemahan dan kebagusan saya. Kami kan sering latihan bersama. Jadi memang nggak gampang,” tandas Jonatan.
Semifinal lainnya akan mempertemukan unggulan pertama Anthony Sinisuka Ginting melawan seeded keempat Chico Aura Dwi Wardoyo. (JPC)