KUDUS, RAKYATJATENG – PT Nojorono Tobacco International (PT NTI) menyambut hangat kedatangan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, MIP, Rabu (1/7) lalu. Kunjungan tersebut bertujuan meninjau kesiapan pabrik sigaret. Khususnya di Kota Kudus dalam penerapan kebijakan new normal.
Gubernur meninjau penerapan protokol kesehatan di PT Nojorono berjalan dengan baik. Seperti masing-masing tempat pekerja linting diberi sekat. PT NTI juga melakukan siaran suara yang diulang-ulang untuk mengingatkan pekerja tentang pentingnya protokol kesehatan.
”Setiap perusahaan memang terus berusaha menggelindingkan roda ekonomi. Kapan harus direm, kapan harus digas. PT Nojorono Tobacco International ini, mempraktikkan kenormalan baru, menerapkan protokol kesehatan,” ungkap gubernur mengapresiasi.
Imbauan penerapan protokol kesehatan juga disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM. Hartopo, ST, MM, MH, sesuai arahan gubernur Jateng. Menurut Hartopo, penerapan protokol di masa pandemi bertujuan untuk mempertahankan proses kerja bisa berjalan dengan baik.
”Tentunya dengan memprioritaskan jaminan kesehatan pekerja. Agar kesehatan pekerja terjamin dan roda ekonomi juga tetap bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Selanjutnya, pengontrolan berkala juga dilakukan oleh pemerintah guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. ”New normal di Kudus saat ini telah ditetapkan. Pemeriksaan juga terus dilakukan secara intensif,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut President Director PT Nojorono Tobacco International Stefanus JJ Batihalim, desain protokol kesehatan telah diterapkan oleh PT NTI sejak awal masa pandemi. ”Kami sangat mengedepankan kenyaman dan kesehatan pekerja. Setiap pekerja yang datang ke pabrik, langsung menjalani proses disinfeksi,” jelasnya.
Selain itu, juga dilakukan pengecekan suhu badan terhadap pekerja. ”Kami juga menyediakan tempat mencuci tangan menggunakan sabun serta pekerja wajib menggunakan masker. Tidak lupa kami juga memberikan asupan vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh pekerja,” ungkapnya.
Penerapan protokol kesehatan merupakan upaya bersama yang dilakukan perusahaan bersama pekerja. Termasuk penerapan sistem operasional pembagian jadwal kerja untuk physical distancing diterapkan bagi pekerja linting di pabrik.
”Maka kenormalan barunya ini, betul-betul akan menjadi sesuatu perilaku baru. Kalau kebiasaan ini dilakukan terus menerus, orang akan sadar,” imbuhnya. (lia)
(ks/lin/top/JPR/JPC)