KUDUS, RAKYATJATENG – Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) berjumlah 4.407 dibagikan. Penerima kartu bakal menerima bantuan sosial pangan (BSP) hingga Desember.
Plt Dinas Sosial P3AP2KB Kudus Sunadi, mengatakan, ini pembagian tahap II. Sebelumnya pihaknya sudah membagikan 16.198 KKS. Penerima tersebut di luar bantuan pangan nontunai (BPNT).
”Data keseluruhan penerima BSP sebanyak 20.605 penerima KKS. Pengambilannya juga di e-Waroeng. Tapi, mereka hanya menerima hingga Desember. Ini perluasan dari BPNT, dan data sudah by name by dress dari Kementerian Sosial (Kemensos),” terangnya.
Ditambahkan, BSP dari Kemensos ini muncul sejak ada pandemi. Barang yang diterima sama persis dengan penerima BPNT, yakni beras, telur, buah-buahan, sayur mayur dan lainnya.
”Dari adanya BSP inilah muncul persoalan baru, banyak yang berminat menjadi suplair. Tapi, kami imbau e-Waroeng tetap menggunakan suplair yang seperti biasanya stor untuk penerima BPNT,” jelasnya.
Sunardi juga menerangkan, sebelumnya juga bantuan dari APBD 1 atau Provinsi Jawa Tengah sudah tersalurkan. Jumlah penerima sebanyak 5.948 kepala keluarga (KK). Berupa beras 10 kilogram, telur satu kilogram, kecap, mie telur, sarden dan minyak goreng dua liter.
Dijelaskan juga, penerima BSP setelah Desember sudah tidak menerima bantuan lagi, dan KKS itu nantinya digesek untuk pengambilan sembako senilai Rp 200 ribu. Sunardi menambahkan, pengambilannya sama dengan BPNT per bulan.
Salah satu penerima KKS BSP Masri warga Desa Bulung, Jekulo mengatakan, baru kali ini mendapatkan bantuan.
”Sekarang kondisi sulit, alhamdulillah dapat bantuan, saya sudah tidak dapat bekerja selama ada pandemik Korona ini, biasanya ada panggilan kerja perbaikan jalan, sekarang proyek juga berhenti,” paparnya. Selama ini dia bekerja serabutan.
(ks/san/mal/top/JPR/JPC)