PATI, RAKYATJATENG – Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap pertama 2020 siap dilaksanakan di Desa Sumberagung, Jaken dan Desa Porang Paring, Sukolilo, mulai hari ini Senin (16/3).
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Pati telah mempersiapkan bersama tim dari Kodim 0718/Pati untuk membangun pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dispermades Pati Sudiyono menjelaskan, khusus TMMD Sengkuyung tahap pertama 2020 ini acara seremoni ditiadakan sesuai instruksi Mabes TNI terkait pencegahan virus corona. Meski demikian, pelaksanaan pembangunan desa tetap dilanjutkan.
“Dari segi pendanaan, kami sudah menyampaikan kepada desa dan pelaksanaan teknis sudah berkoordinasi dengan Kodim 0718/Pati. Sehingga kami dan anggota Kodim 0718/Pati telah mempersiapkannya dengan baik di dua desa sasaran TMMD Sengkuyung tahap pertama 2020. Baik itu pembangunan sarana prasarana dan persiapan kegiatan non fisik. Dari desa dan masyarakat sendiri sangat antusias. Mereka akan bergotong royong untuk bersama-sama membangun desa. Sistemnya padat karya,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Ia menjelaskan, khusus di Kabupaten Pati, setiap pelaksanaan TMMD dilaksanakan di dua desa. Sedianya hanya satu desa yang dianggarkan APBD Provinsi seperti daerah lain. Namun Pemkab Pati juga mengalokasikan anggaran dari APBD kabupaten untuk satu desa lainnya sehingga ada dua desa yang menjadi sasaran TMMD. Ini untuk mempercepat pembangunan desa yang tertinggal di Pati.
Pembangunan fisik di dua desa itu meliputi peningkatan infrastruktur dasar seperti pembetonan poros jalan desa. Sementara itu pembangunan non fisik melalui penyuluhan, pengobatan gratis, hingga kursus keterampilan bagi warga dan pelayanan sesuai potensi, hingga kebutuhan masyarakat lainnya.
“Program TMMD ini sudah berjalan sangat lama. Selain mendekatkan peran TNI kepada masyarakat, juga sangat bermanfaat bagi desa. Manfaatnya sangat dirasakan masyarakat. Kami selalu mendukung agar program ini terus berjalan. Setelah pembangunan, kami dan stakeholder terkait akan melakukan pengawasan. Supaya program di desa terus berjalan,” lanjutnya.
Kedepan, kata Sudiyono, masih banyak desa tertinggal yang akan dibangun. Penentuan desa sasaran TMMD ditentukan berdasarkan penilaian selama setahun sebelum TMMD. Penilaian desa layak TMMD dilakukan tim dati Bappeda, Kodim, Dispermades, DPUTR, dan lainnya. Kategori desa yang memenuhi kriteria mendapatkan program TMMD yakni desa tertinggal, aksesnya kurang, dan tingkat kemiskinannya tinggi.
(ks/put/him/top/JPR/JPC)