Raih Sertifikasi, Rektor IAIN Kudus: Lebih Sulit Mempertahankan

  • Bagikan
RAIH SERTIFIKASI: Rektor IAIN Kudus DR.H.Mudzakir,M.Ag menerima sertifikasi SNI dari pihak PT Sucofindo yang diwakili oleh Manajer Marketing Anton Budi di ruang sidang lantai III IAIN Kudus kemarin. (VEGA MA’ARIJIL ULA/RADAR KUDUS)

KUDUS, RAKYATJATENG – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus berhasil memperoleh sertifikasi SNI ISO 9001:2015 di bidang layanan biro administrasi umum akademik dan Kemahasiswaan dari PT Sucofindo.

Penyerahan sertifikasi itu dilangsungkan di ruang sidang IAIN lantai III pukul 10.00 kemarin. Rektor IAIN Kudus menyebut lebih sulit mempertahankan prestasi dari pada memperolehnya.

”Pekerjaan rumah IAIN Kudus tentu belum berakhir meski telah mendapatkan predikat sertifikasi SNI ISO bidang layanan biro administrasi umum akademik dan Kemahasiswaan,” kata Rektor IAIN Kudus Rektor IAIN Kudus DR.H.Mudzakir,M.Ag.

”PR kami sekarang mempertahankan predikat yang sudah kita raih ini,” tambahnya.

Menurut dia, untuk mempertahankan sertifikat tersebut perlu kerja sama dari berbagai pihak di lingkungan IAIN Kudus. ”Saya selalu pesan kepada seluruh pimpinan IAIN Kudus agar dapat menjadi contoh dalam berbirokrasi dan beragama. Dimulai dari hal yang mudah seperti disiplin soal waktu,” sambungnya.

Dihadapan 43 audiens, orang nomor satu di IAIN Kudus itu juga menyampaikan tidak ada intervensi dengan pihak PT Sucofindo selaku lembaga yang memberikan penilaian terkait sertifikasi SNI ISO itu. Dia mengaku tak pernah mengintervensi pihak PT Sucofindo selama proses penilaian.

”Kami sampaikan kepada Sucofindo agar dinilai secara objektif. Alhamdulillah dengan paradigma itu kami berhasil mendapatkan sertifikasi SNI ISO,” ujar dia.

Secara terpisah, Manajer Marketing PT Sucofindo Anton Budi menyampaikan bahwa IAIN Kudus sudah layak mendapatkan sertifikat SNI ISO. ”Tidak mudah menyelaraskan hasil menuju sertifikasi ISO ini. Tapi sertifikasi ini ada jangka waktunya, yakni tiga tahun,” jelas dia.

Menurut dia, di tahun kedua akan melakukan audit lagi kepada IAIN Kudus. Tujuannya untuk memastikan sistem di IAIN Kudus tetap berjalan. ”Jadi memang lebih sulit untuk mempertahankan,” jelasnya.

Menurutnya, hal yang lebih penting bukan sertifikat yang sudah diraih. Melainkan pengelolaan agar IAIN terus meningkatkan standar mutu yang sudah ada. Termasuk peningkatan kualitas pelayanan.

”Harapan kami semua stakeholder dapat selaras untuk menciptakan produk mahasiswa yang lebih baik dan lebih unggul sepanjang masa,” harapnya. (vga)

(ks/zen/top/JPR/JPC)

  • Bagikan