KUDUS, RAKYATJATENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus telah menemukan alternatif tempat untuk pemindahan sementara pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Jalan Sunan Kudus. Lokasi tersebut yakni di sepanjang Jalan Wahid Hasyim dan di lokasi bekas pasar barang bekas yang berada di sisi barat Sungai Gelis.
Penataan PKL ini dilakukan menyusul adanya rencana pembangunan jalur pejalan kaki atau city walk di Jalan Sunan Kudus.
Hal ini disampaikan Asisten II Setda Kudus bidang Ekonomi dan Pembangunan Ali Rifa’i. Ali menuturkan, dua lokasi tersebut yang bakal dipilih untuk pemindahan PKL selama masa pembangunan city walk.
”Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Pakan depan akan rapat lagi untuk menentukan final penataannya,” katanya.
Penataan PKL tak hanya dilakukan untuk yang berada di Jalan Sunan Kudus aja. Melainkan juga yang ada di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh. Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Perdagangan, jumlah PKL yang ada di Jalan Sunan Kudus jumlahnya sekitar 110 PKL. Sementara yang ada di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh jumlahnya sekitar 50 PKL.
”Dari hasil rapat beberapa waktu yang lalu, Plt Bupati menghendaki kawasan Alun-alun bisa bersih dari PKL,” imbuhnya.
Ali mengatakan, desain city walk memang menyediakan tempat untuk para PKL. Namun kapasitasnya belum bisa menampung seluruh PKL yang ada di Alun-alun Simpang tujuh dan Jalan Sunan Kudus. Sebab, lokasi yang disediakan hanya bisa menampung sekitar 80 PKL. ”Sambil pengerjaan, nanti kami carikan alternatif solusinya,” ujar Ali.
Dalam penataan PKL di ruang city walk, Pemkab nantinya juga akan menggandeng perusahaan untuk bisa memberikan corporate social responsibility (CSR) nya. Misalnya untuk penyeragaman tenda. Agar konsep tatanan seperti Malioboro dapat benar-benar terwujud.
Diketahui, city walk di Jalan Sunan Kudus dibangun di lajur sebelah utara jalan. Dengan lebar 4 sampai 5 meter. Dengan panjang sekitar 570 meter. Dimulai dari Alun-alun Simpang Tujuh bagian barat sampai timur jembatan Kali Gelis.
Meski lokasi pemindahan sudah ditentukan, namun sejumlah PKL di Jalan Sunan Kudus mengaku belum mengetahuinya.
Salah satu PKL di Jalan Sunan Kudus Jum mengatakan, dinas sudah mengabari adanya pembangunan. PKL pun sudah diajak rapat koordinasi sekali. ”Belum tahu kejelasannya. Cuma kemarin ada rapat satu kali. Katanya mau ada pembangunan,” paparnya.
(ks/daf/mal/top/JPR/JPC)