BATANG, RAKYATJATENG – Warga Dukuh Plabuan, Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dihebohkan dengan adanya penemuan mayat pria di tengah ladang tebu, baru-baru ini. Saat ditemukan warga, kondisi mayat sudah mulai kaku dan hidung keluar darah.
Kapolres Batang, AKBP Edi S Sinulingga, melalui Kapolsek Gringsing, AKP Sugiyanto, membenarkan kejadian itu. Ia menyebutkan, mayat tersebut telah teridentifikasi atas nama Casmani bin Marsiman (67) warga Dukuh Plabuan, RT 01 RW 01, Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing.
“Korban pertama kali ditemukan oleh cucunya, Ahmad Teguh Diaz Prakosa (17), sekitar pukul 18.00 WIB, dengan tubuh yang sudah kaku dan hidung keluar darah,” ungkap Kapolsek, saat dikonfirmasi, Senin (29/7).
Ia menceritakan, Teguh yang melihat kakeknya tergeletak berlari ke arah kampung meminta pertolongan warga dan menghubungi Kades. Oleh Kades Sepkudin, tubuh Casmani yang sudah dipastikan meninggal diamankan dan meminta warga tidak merubah posisi mayat sebelum Polisi datang.
Anggota Polsek Gringsing yang mendapat laporan segera ke TKP bersama dokter Puskesmas Gringsing. “Berdasarkan pemeriksaan dokter, diperkirakan korban meninggal beberapa jam sebelum ditemukan. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Darah dari hidung korban akibat pembuluh darah pecah akibat sakit. Hasil pemeriksaan dokter dan olah TKP dipastikan korban meninggal akibat sakit yang dideritanya kambuh,” kata Sugiyanto.
Pernyataan dari Kapolsek itupun dikuatkan dengan keterangan dari pihak keluarga korban. Menurut anak korban Kastiyah, korban mengidap penyakit jantung dan hipertensi. Beberapa hari terakhir, korban juga mengeluh tidak enak badan.
Puncaknya, pagi hari sebelum ditemukan meninggal, korban minta diantar cucunya, Ahmad Teguh, untuk membersihkan makam. Namun saat itu, Teguh pulang duluan karena ada keperluan lain.
Sampai pukul 17.00 WIB, Kastiyah cemas karena ayahnya tidak kelihatan di rumah, lalu menyuruh Teguh mencari. Benar saja, ternyata pria pensiunan karyawan PTPN IX Siluwok Subah itu ditemukan sudah meninggal di jalan perkebunan tebu yang sepi, sehingga tidak terlihat. (fel/RP)
