JAKARTA, RAKYATJATENG – Sektor otomotif, khususnya di segmen sepeda motor tetap tumbuh bagus di tengah tekanan perekonomian saat ini. Setidaknya, ini dibuktikan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) yang mampu membukukan penjualan sebanyak 1,7 juta untuk sepeda motor sepanjang empat bulan pertama di 2019. Capaian itu tumbuh 13 persen dibanding periode yang sama tahun 2018 yang mencatatkan penjualan 1,5 juta unit sepeda motor.
Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya mengatakan, pertumbuhan terjadi setelah momen pemilu di Indonesia berakhir. “Pertumbuhan ini terjadi setelah momen pemilu sampai dengan jelang Lebaran. Biasanya penjualan saat Lebaran tumbuh 10 hingga 20 persen,” ujarnya usai acara Media Gathering AHM di Jakarta, Senin (20/5).
Diungkapkan, AHM berharap bisa menjual sepeda motor sebanyak 4,5 hingga 4,7 juta unit sepanjang 2019 ini. Menurutnya, momen Lebaran atau hari raya Idulfitri akan mampu mengkatrol penjualan. “Biasanya Lebaran (penjualan) meningkat antara 10 hingga 20 persen,” tambahnya.
Dari penjualan tersebut, Thomas mengaku kontrobusi motor matik memiliki kontribusi mencapai hampir 90 persen dari total penjualan. Motor bebek menyumbang sekitar enam persen sementara motor sport sisanya. Adapun model yang menjadi andalan alias paling laris dari penjualan AHM adalah Beat Series. Model skutik di bawah 125 cc ini menyumbang sekitar 40 persen dari total penjualan.
Untuk sepeda motor Honda sendiri, diketahui beberapa konsumen masih harus menunggu pengiriman atau inden produk dari sejumlah tipe motor Honda. Terkait hal itu, Thomas menyampaikan sejumlah produk yang masih inden di antaranya Scoopy dan PCX. Namun begitu, inden dua tipe tersebut hanya terbatas pada varian warna tertentu saja.
Selain Scoopy dan PCX, untuk produk lain yang juga masih inden adalah Forza, Super Fun dan CB 650 R. Khusus untuk motor tersebut adalah produk yang diimpor secara utuh alias (CBU). Khusus Honda Forza, Thomas menyebut tercatat ada inden sekitar 430 unit sejak awal Mei lalu dan pemenuhannya baru dapat dilakukan sekitar awal kuartal tiga atau usai Lebaran nanti.
(JPC)