RAKYATJATENG – Kutukan top skorer Liga Europa masih tetap berlangsung enam musim terakhir. Sejak Radamel Falcao mampu mengantarkan Atletico Madrid menjuarai Liga Europa 2011-2012, sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak, tak ada lagi yang bisa melakukannya.
Bahkan, rata-rata cuma mentok sampai perempat final. Seperti dialami Ciro Immobile di musim lalu. Olivier Giroud berambisi menyudahi kutukan top skorer Liga Europa. Golnya dibutuhkan Chelsea agar memenangi leg kedua semifinal melawan Eintracht Frankfurt, di Stamford Bridge, Jumat (10/5) dini hari WIB.
“Saya harus menuntaskan pekerjaan ini,” ucap Giroud seperti dikutip laman resmi klub. Di Liga Europa 2018-2019, penyerang asal Prancis tersebut telah mengumpulkan sepuluh gol. Capaian gol terbanyaknya sepanjang berkiprah di turnamen Eropa. Entah di ajang Liga Europa atau Liga Champions.
Jumlah gol itu cuma terpaut dua gol dari koleksi El Tigre – julukan Falcao, saat dapat jadi top skorer musim 2011-2012. Pada leg pertama di Frankfurt dia terisolasi. Dia hanya mampu melakukan dua kali tembakan dan kedua-keduanya meleset. Justru Pedro yang pada laga itu jadi pembeda.
Giroud pun membeberkan handicap yang ditemuinya ketika menghadapi Die Adler – julukan Frankfurt. Terutama ketika berhadapan dengan tiga bek yang diterapkan Adi Huetter, der trainer Frankfurt. “Mereka benar-benar mampu bertahan dengan sangat dalam. Saya pikir mereka mengerti apa yang akan kami lakukan dengan gelandang-gelandang kami,” ulas mantan pemain Arsenal itu.
Di Liga Europa musim ini, minimal pada setiap fase Giroud selalu jadi pembeda. Karena itu layak ditunggu gol ke-11-nya. Apalagi setelah dia melewatkan tiga pekan tanpa satu gol pun bagi skuad asuhan Maurizio Sarri itu.
“Kami harus tunjukkan karakter kami, target itu berada di tangan kami sendiri,” lanjut Giroud yang telah digosipkan bisa meninggalkan Chelsea musim depan.
Dalam konferensi pers jelang laga, gelandang Ruben Loftus-Cheek menganggap pada leg pertama akan jadi patokan. Pemain-pemain di second line seperti dirinya harus lebih kreatif. Pengalaman di Liga Europa musim ini jadi modalnya.
“Saya merasa benar-benar telah memberi bantuan bagi tim ini,” ungkap Loftus-Cheek, yang akan jadi tulang punggung lini tengah ketika N’Golo Kante belum pulih dari cedera.
Kans Cesar Azpilicueta dkk untuk menyentuh laga final Liga Europa keduanya masih sama kuat dengan lawannya. Frankfurt masih punya potensi membuyarkan impian Sarri mengangkat trofi juara turnamen Eropa untuk pertama kali. Pada leg pertama, kedua klub berbagi skor sama, 1-1.
“Kami akan lakukan segala hal di Stamford Bridge dan menciptakan keajaiban,” klaim Fredi Bobic, mantan bomber timnas Jerman yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga Frankfurt kepada Die Welt.
Rekor Pertemuan
03/05/19 Frankfurt 1-1 Chelsea
5 Laga Terakhir Chelsea
05/05/19 Chelsea 3-0 Watford
03/05/19 Frankfurt 1-1 Chelsea
28/04/19 Man United 1-1 Chelsea
23/04/19 Chelsea 2-2 Burnley
19/04/19 Chesea 4-3 Slavia Praha
5 Laga Terakhir Eintracht Frankfurt
05/05/19 Leverkusen 6-1 Frankfurt
03/05/19 Frankfurt 1-1 Chelsea
27/04/19 Frankfurt 0-0 Hertha
23/04/19 Wolfsburg 1-1 Frankfurt
19/04/19 Frankfurt 2-0 Benfica
Perkiraan Susunan Pemain
Chelsea (4-3-3): 1-Arrizabalaga; 28-Azpilicueta, 27-Christensen, 30-Luiz, 3-Alonso; 17-Kovacic, 5-Jorginho, 12-Loftus-Cheek; 22-Willian, 18-Giroud, 10-Hazard
Pelatih: Maurizio Sarri
Eintracht Frankfurt (3-4-1-2): 31-Trapp; 19-Abraham, 13-Hinteregger, 20-Hasebe; 24-Da Costa, Rode, 5-Fernandes, 10-Kostic; 11-Gacinovic; 4-Rebic, 8-Jovic
Pelatih: Adi Huetter
(JPC)
