PATI, RAKYATJATENG – Pemkab Pati merehab bangunan pendapa tahun ini. Proyek ini direncanakan menghabiskan anggaran hingga Rp1,8 miliar.
Proyek tersebut melanjutkan rehab rumah dinas (rumdin) bupati yang sudah rampung akhir 2017 lalu. Pada rehab pendapa, dilakukan sejumlah perbaikan dan sentuhan ornamen khas Jawa.
Rekanan CV Rahmawati, Danu mengungkapkan, rehab bangunan pendopo dianggarkan Rp 1,8 miliar. Perbaikan tersebut mulai pergantian atap genteng dan kayu karena bangunannya sudah lama. Genteng yang sebelumnya dari beton diganti dengan bahan keramik agar lebih ringan.
“Sementara itu bagian dalam pendapa bakal dilengkapi dengan ornamen khas Jawa seperti ada gebyok ukir dan dindingnya dilengkapi ornamen berbahan tembaga. Saat ini pekerja sudah mulai mengerjakan pergantian bagian atap. Harapannya rampung sesuai dengan target pekerjaan 130 hari mulai 23 Maret lalu,” terangnya.
Sekda Pati Suharyono menuturkan, bangunan rumdin dan pendopo memang sudah selayaknya diremajakan. Sebab, bangunannya sudah lama tak direhab sehingga bagian atapnya bocor dan lapuk di beberapa bagian bangunan.
Menurutnya, bangunan pendapa itu sangat sederhana. Berbeda dengan pendapa daerah lainnya yang sudah direnovasi bagus. Dengan renovasi tersebut, diharapkan dan tak kalah dengan kabupaten lainnya.
“Selama ini hanya dilakukan perawatan. Yakni dengan dicat dan diperbaiki saja kalau ada kerusakan. Apalagi, pendapa itu selalu dijadikan tempat pertemuan dan sejumlah even,” tuturnya. (JPR/JPC)