RAKYATJATENG – Tottenham Hotspur bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Chelsea 3-1 di Stamford Bridge, Minggu (1/4/2018). Dua dari tiga gol Spurs diciptakan oleh Dele Alli.
Pada pertandingan ini, kedua tim sama kuat 1-1 hingga turun minum. Chelsea unggul lebih dulu melalui sundulan Alvaro Morata di menit ke-30, yang dibalas oleh Spurs lewat gol indah Christian Eriksen di injury time babak pertama.
Alli muncul sebagai pahlawan Spurs pada babak kedua. Gelandang berusia 21 tahun itu mencetak dua gol dalam waktu singkat, pada menit ke-62 dan 66, untuk menjadi penentu kemenangan tim tamu.
Kemenangan ini memperbesar peluang Spurs untuk merebut tiket ke Liga Champions musim depan. The Lilywhites masih duduk di peringkat keempat klasemen Premier League dengan 64 poin, tapi mereka sekarang unggul delapan poin atas Chelsea yang berada di posisi kelima.
Jalannya Pertandingan
Spurs lebih banyak menguasai bola di menit-menit awal. Sebaliknya, Chelsea memilih untuk menunggu dan langsung melancarkan serangan balik cepat begitu bisa merebut bola.
Meskipun demikian, serangan-serangan Chelsea lebih berbahaya. Sebuah tembakan Willian di menit ke-18 yang sempat berubah arah masih bisa ditepis oleh kiper Hugo Lloris.
Tak berselang lama, Marcos Alonso sempat menjebol gawang Spurs lewat tembakan first time. Namun, golnya langsung dianulir oleh wasit karena Alonso berada pada posisi offside ketika menerima umpan dari N’Golo Kante.
Peluang berikutnya untuk Chelsea didapatkan oleh Victor Moses. Moses punya ruang tembak cukup bagus setelah menerima operan dari Eden Hazard. Tapi, penyelesaian Moses bisa diantisipasi oleh Lloris.
Seisi Stamford Bridge bergemuruh setelah Morata membawa Chelsea unggul 1-0 pada menit ke-30. Striker asal Spanyol itu menyundul bola umpan silang dari Moses untuk merobek gawang Spurs. Lloris yang mencoba memotong umpan Moses akhirnya cuma meninju angin.
Spurs memiliki peluang untuk menyamakan skor di menit ke-40. Eriksen melepaskan tembakan jarak jauh, namun masih bisa diamankan oleh Willy Caballero.
Alonso mengancam gawang Spurs dua menit kemudian lewat tembakan kerasnya dari sudut sempit. Tapi, Lloris berada di posisi yang tepat untuk mementahkannya.
Saat pertandingan memasuki injury time babak pertama, Spurs menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Eriksen. Tembakan keras Eriksen dari luar kotak penalti menukik tajam ke gawang Chelsea dan membuat Caballero tak berkutik.
Spurs nyaris berbalik memimpin di menit ke-61. Son Heung-min melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti, yang memaksa Caballero terbang untuk mencegah gawang Chelsea bobol.
Spurs benar-benar unggul 2-1 setelah Alli mencetak gol pada menit berikutnya. Memanfaatkan umpan panjang dari Eric Dier, Alli langsung berhadapan dengan Caballero dan dengan tenang menceploskan bola ke dalam gawang.
Hanya berselang empat menit, Alli kembali menggetarkan gawang Chelsea dan membawa Spurs memimpin 3-1. Gol ini diawali tusukan Son dari sisi kanan, yang kemudian menciptakan kemelut di kotak penalti Chelsea. Barisan belakang Chelsea gagal membuang bola dan hal ini dimanfaatkan oleh Alli untuk menembak dari jarak dekat.
Setelah ketinggalan dua gol, Chelsea mendapatkan dua peluang secara berturut-turut lewat Cesc Fabregas dan Alonso. Tapi, tembakan-tembakan dua pemain itu tak menemui sasaran.
Di sisa waktu, Chelsea memasukkan Olivier Giroud untuk menambah daya gedor. Namun, masuknya Giroud tak banyak memperbaiki keadaan. (dtc)