TEGAL, RAKYATJATENG – Pemkab Tegal melalui Bappeda berhasil meraih penghargaan Pangripta Abipraya 2018 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan prestisius itu diberikan kepada Kabupaten Tegal sebagai yang terbaik dari 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah (Jateng), dalam bidang perencanaan pembangunan daerah.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Tegal Sinung N Nugroho mengatakan sebagai leading sector dalam perolehan penghargaan yang dilombakan ini, Bappeda telah melaksanakan proses perencanaan yang berbasis konsep partisipatori planning. Yakni dengan mengedepankan partisipasi masyarajat sebagai titik strategis.
“Tentu saja mengakomodasi setiap usulan, disesuaikan dengan kapasitas keuangan daerah. Sehingga menjadi lebih bijak saat menentukan skala prioritasnya,” ungkap Sinung.
Setelah dianugerahi penghargaan utama ini, beber Sinung, Pemkab Tegal akan maju ke kompetisi skala nasional untuk mewakili Provinsi Jateng. “Ibarat sepakbola, kita akan menerapkan strategi “total football” untuk menuntaskan lomba ini.”
Ditambahkan Sinung, Pangripta Abipraya Awards ini merupakan penghargaan bidang perencanaan pembangunan, yang menggunakan parameter partisipatif dan inovasi sesuai dengan dinamika masalah yang dihadapi. Selain itu, tambah Sinung, juga termasuk cakupan luas wilayah dalam menyelesaikan persoalan pembangunan, secara bertahap dan berkelanjutan.
Menurut Sinung, Pemkab Tegal juga mempunyai inovasi program “Ayo Sekolah Maning” yang digagas secara kolektif elemen masyarakat, dan didukung DPRD. Tujuannya adalah memberikan bantuan dana sekolah kepada siswa putus sekolah tingkat SD dan SMP, agar bisa melanjutkan sekolahnya.
“Jenjang SD dan SMP ini sesuai dengan kewenangan pemkab,” uangkapnya lagi.
Sinung berharap selama masa tugasnya sebagai Pjs Bupati Tegal sampai akhir Juni nanti, bisa meletakkan pondasi budaya melayani dan interaksi ASN atau PNS dengan masyarakatnya. Baik secara langsung maupun tidak langsung, yakni menggunakan sosial media (sosmed).
Rencananya, penghargaan itu akan diserahterimakan 11 April mendatang di Semarang, saat berlangsung musrenbang tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Untuk penghargaan Pangripta Abipraya ini yang dinilai antara lain pencapaian kinerja pembangunan, seperti prosentase kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, IPM, PDRB Perkapita, Tingkat Pengangguran Terbuka, indeks Gini, kinerja keuangan WTP dan nilai LKJiP.
Kemudian penilaian lainnya dari pelaksanaan proses perencanaan partisipatif bottom up, top down, teknokratik, politis, inovasi proses perencanaan pembangunan daerah, dan inovasi program kegiatan pembangunan daerah. (rdr)