TEGAL, RAKYATJATENG – Seorang lelaki nekat menceburkan diri ke Waduk Cacaban, Kecamatan Ledungbanteng, Kabupaten Tegal, Selasa (27/3). Korban baru ditemukan oleh Tim SAR dalam kondisi mengambang tak bernyawa pada Kamis (29/3) siang.
Hingga malam tadi belum diketahui identitas korban maupun motifnya menceburkan diri ke dalam waduk yang dibangun pada 1952 itu.
Melihat dari aksinya yang sengaja datang kemudian menceburkan diri ke dalam.waduk, ada dugaan korban sengaja bunuh diri. “Dugaannya bunuh diri,” kata Kepala UPTD Obyek Wisata Waduk Cacaban Yuliono, Kamis (29/3).
Menurut ā€ˇYuliono, korban datang ke kawasan waduk Selasa (27/3) sore dan mengaku hendak ke Desa Wanarata Kecamatan Jatinegara yang harus ditempuh dengan perahu menyeberangi waduk. Akhirnya ada perahu, korban pun sempat membayar Rp50 ribu untuk jasa penyeberangan.
“Dia sempat menunggu. Akhirnya ada yang menyeberangkan pakai perahu sekitar jam 17.00 WIB. Saat sedang menyeberang, tiba-tiba dia menceburkan diri ke waduk,” jelasnya.
Pemilik perahu pun sempat bingung karena penumpangnya tiba-tiba menceburkan diri. Korban kira-kira berusia 50-60 tahun.
“Sampai saat ini tidak ada warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya. Jadi identitasnya masih belum diketahui,” ujar Yuliono.
Setelah korban menceburkan diri, Tim SAR kemudian melakukan pencarian. Setelah di hari ketiga pencarian, korban baru ditemukan mengambang sekitar 500 meter dari tepi waduk. Korban ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 11.45 WIB.
Mayat korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Dr Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal.
Saat ditemukan tidak ditemukan petunjuk terkait identitas korban. Hanya ada uang Rp200 ribu yang ditemukan di saku kemeja korban. “Korban bawa uang Rp200 ribu. Uangnya ada di saku kemeja,” kata Yuliono. (rdrtgl/yon)