Maksud Hati Beli Ponsel Murah Justru Kehilangan Uang Puluhan Juta, Ini Ceritanya

  • Bagikan

KUDUS, RAKYATJATRNG – Bila ingin membeli sesuatu, jangan tergiur dengan harga yang sangat murah, di bawah harga pasaran. Bila tidak hati-hati, maka bisa bernasib seperti DR, seorang guru di Kudus, Jawa Tengah.

Karena tergiur dengan harga ponsel yang murah di bawah standar, DR justru menjadi korban penipuan. Bahkan dia harus kehilangan duit hingga puluhan juta rupiah.

Kasus ini berawal saat DR hendak membeli smartphone di pasar online.

“Karena tergiur dengan harga murah, korban membeli HP tersebut. Pembayaranya melalui transfer ke rekening sebesar Rp 1.450.000,” kata Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning usai menerima laporan korban, Kamis (22/3).

DR melihat iklan penjualan ponsel tersebut di media sosial. Namun dua hari sejak pengiriman uang itu, barang pesanan tak juga tiba.

Korban kemudian menerima telepon pada Rabu (14/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban dihubungi oleh seseorang mengaku oknum pegawai pajak. Dari ujung telepon, si oknum memberitahukan kepada korban bahwa ponsel pintar yang dipesan tidak memiliki nomor resi.

Si oknum kemudian meminta korban harus mengirim uang Rp 3.500.000 sebagai jaminan untuk menerbitkan resi.

Korban akhirnya mengirim uang lagi melalui transfer ke rekening bank yang diberitahu si oknum.

Setelah dua kali transfer, pelaku meminta lagi kiriman sejumlah uang kepada korban. Pelaku mengancam akan melaporkan kepada polisi karena telah membeli ponsel tidak resmi.

Karena takut akhirnya korban menuruti permintaan pelaku dengan mengirim uang melalui transfer ke rekening bank sebanyak 5 kali dengan jumlah yang berbeda-beda.

“Karena merasa tertipu, korban menghentikan kiriman transfernya dan melaporkan ke pihak kepolisian. Total kerugian korban sebesar Rp 77.750.000,” terangnya lebih lanjut.

Atas kejadian itu, polisi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan seringnya modus penipuan lewat sosial media.

“Tentu dengan tidak tergiur membeli barang yang harganya jauh dari harga pasaran,” pungkasnya. (dtc)

  • Bagikan