SLAWI, RAKYATJATENG – Musibah orang hanyut kembali terjadi di Sungai Cacaban, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Selasa (6/3). Dua petani ditemukan tewas setelah hanyut saat menyeberangi sungai itu untuk pulang ke rumah mereka. Keduanya sudah ditemukan, salah satunya ditemukan 7 km dari lokasi hanyut, Kamis tadi (8/3), sekitar pukul 09.30 WIB.
Kedua korban tewas itu adalah Sunardo bin Tarmidi (37) dan Sukardi bin Kasad (42), semuanya warga Desa Tonggara, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.
Yang pertama ditemukan adalah jenazah Sukardi oleh Tim SAR gabungan, Rabu (7/3). Sedangkan Sunardo ditemukan Kamis (8/3), pukul 09.30 WIB.
Dari keterangan PMI Kabupaten Tegal, lokasi penemuan jenazah Sukardi tepat di pertemuan dua arus sungai di Dukuh Klombangan RT 04/ RW IV Desa Balamoa, Kecamatan Pangkah. “Kami langsung membawa ke rumah duka,” tutur Nurman Mujianto, komandan tim Basarnas Jawa Tengah.
Sementara korban Sunardo juga telah ditemukan setelah tiga hari dilakukan pencarian. Dia ditemukan sekitar 6 km dari lokasi dia hanyut oleh tim SAR, Kamis (8/3) pukul 09.30 WIB. Korban dievakuasi kemudian dibawa ke rumah duka.
Terlihat beberapa warga menyaksikan saat evakuasi.
“Korban yang kami temukan yakni Sunardo (37) kurang lebih enam kilometer, kami temukan dari tempat ia terhanyut,” imbuh Nurman.
Tim SAR gabungan yang ikut dalam pencarian ini yakni PMI Kab. Tegal, BPBD Kab. Tegal, BAPALA , Galawi, Ubaloka, dan warga sekitar.
Kronologi hanyutnya Sunardo dan Sukardi terjadi pada Selasa (6/3) saat mereka pulang dari panen padi. Mereka menyeberangi sungai Cacaban dan terhanyut.
Dari keterangan saksi, Daryono dan Raswad, mereka bersama-sama menyeberangi aliran sungai Cacaban usai dari sawah.
“Pukul 07.00 WIB kami ke sawah untuk panen padi di Desa Paketiban, Kecamatan Pangkah, sekitar pukul 15.30 WIB kami pulang menyebrang sungai Cacaban, namun mereka terseret arus saat menyeberang,” tutur Daryono, warga yang saat itu juga menyebrang sungai Cacaban bersama Sukardo dan Sukardi kepada Tim SAR. (dbs-yon/yon)